Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

I Stand with Iramawati Oemar, Rumput Pun Takut Bergoyang

24 Agustus 2017   06:42 Diperbarui: 24 Agustus 2017   07:05 3370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I Stand With Iramawati Oemar, sumber MCA

Sejumlah media online mengutip ancaman Kordinator Pemuda Jokowi yang  dialamatkan kepada Iramawati Oemar, ibu rumah tangga yang produktif  menulis kritikannya pada pemerintah.

"Kami sudah pelajari beberapa tulisan Iramawati Oemar banyak sekali hoax dan unsur kebencian kepada pemerintah saat ini," kata Koordinator Pemuda Jokowi, Hendra Suseno Wijaya dalam pernyataan kepada Suaranasional, Selasa 22 Agustus 2017.

Tidak dijelaskan tulisan yang mana, seperti apa hoax-nya,  kenapa berkesimpulan memenuhi unsur kebencian? Mungkin saja sudah  ditulis lengkap dalam berkas pengaduannya ke polisi. Entahlah.

Iramawati Oemar belakangan memang gencar mengkritisi lewat akun  Facebook pribadinya beberapa kebijakan pemerintah Jokowi . Tapi kalau  melihat jejak kepenulisannya, ibu rumah tangga ini bukan hater Jokowi. Juga bukan lover.

Kalau dia hater tentu dia tidak terpilih menjadi Kompasianer terbaik 2013. Blog keroyokan Kompasiana 'kan dikenal akrab dengan  Jokowi. Setelah menerima penghargaan itu entah kenapa bukannya tambah  giat menulis di Kompasiana, dia malah mengundurkan diri. Untuk lebih  jelasnya bisa ditanyakan pada Kang Pepih Nugraha.

Bulan Desember 2015 Presiden Jokowi mengundang makan siang 100 Kompasianer ke Istana. Walaupun sudah pensiuan menulis di Kompasiana, Iramawati  Oemar masuk salah daftar yang diundang. Tapi dia menolak hadir. Dalam  akun Facebook-nya dia menulis alasannya, " Tidak ada makan siang gratis.  Makan siang gratisan hanya ada dalam perangkap tikus."

Sejak dia memutuskan menulis kritikan kebijakan pemerintah di akun  Facebook pribadinya, entah beberapa kali tulisannya menjadi viral dan  tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Sasaran tembaknya beragam. Mulai  dari kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani sampai yang terakhir soal  diundangnya SNSD yang disebutnya sebagai pemborosan.

Menurut Hendra, koordinator Pemuda Jokowi, pelaporan Iramawati Oemar ke  polisi untuk memberikan pelajaran bagi orang-orang yang menebarkan  kebencian dan hoax.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi mengadukan presenter  cantik TV One, Windy Wellingtonia ke KPI. Penyebabnya, Windy mengamini  Pak Tifatul Sembiring yang mendoakan agar Presiden Jokowi gemuk. Windy  menambahkan doa agar bukan rekeningnya yang gendut.

Mungkin saja ke depan akan ada lagi daftar yang akan diadukan oleh  barisan pendukung Jokowi. Simpul pendukung ini sebenarnya dibentuk saat  ramainya Pilpres 2014. Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI,  bukankah Presiden menjadi milik rakyat? Milik semua golongan ? Bukan  cuma milik para simpul pendukung Jokowi?

Jika cinta sudah melekat, sianida terasa coklat. Kecintaan pada  Jokowi bisa bikin baper. Dikit-dikit lapor. Tapi kecintaan pada Presiden  bisa lebih rasional. Bukan hanya memuji tapi juga mengkritisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun