Manusia dan Budaya (4)

Setiap sistem sosiokultural ada di habitat alami, dan, tentu saja, inilingkungan memberikan pengaruh pada sistem budaya. Budaya beberapa kelompok Eskimo menghadirkan contoh adaptasi yang luar biasa terhadap kondisi lingkungan: pakaian bulu yang disesuaikan, kacamata salju, perahu dan tombak untuk berburu mamalia laut, dan, dalam beberapa kasus, rumah salju setengah bola, atau iglo. Beberapa suku hortikultura menetap di hulu Sungai Missouri pergi ke Great Plains dan menjadi pemburu nomaden setelah pengenalan kuda. Budaya suku Navajo mengalami perubahan besar setelah mereka memperoleh kawanan domba dan pasar untuk permadani mereka dikembangkan. 

Teori-teori yang lebih tua tentang lingkungan hidup sederhana, beberapa di antaranya menyatakan  gaya mitos dan dongeng pun ditentukan olehtopografi,  iklim, flora, dan faktor lainnya, tidak lagi populer. Pandangan saat ini adalah  lingkungan mengizinkan, kadang-kadang mendorong, dan juga melarang perolehan atau penggunaan ciri-ciri budaya tertentu tetapi sebaliknya tidak menentukan perubahan budaya. Para Fuegians yang tinggal di ujung selatan Amerika Selatan,  seperti yang dilihat oleh Charles Darwin dalam perjalanannya di atas kapal Beagle,  hidup di lingkungan yang sangat dingin dan keras tetapi hampir tanpa pakaian dan tempat tinggal.

"Budaya itu menular," seperti pernah dikatakan seorang antropolog terkemuka, yang berarti  adat istiadat, kepercayaan, alat, teknik, cerita rakyat, ornamen, dan sebagainya dapat menyebar dari satu orang atau daerah ke orang lain. Yang pasti, ciri budaya harus menawarkan beberapa keuntungan, beberapa kegunaan atau kesenangan, untuk dicari dan diterima oleh suatu bangsa. (Beberapa antropolog berasumsi  fitur dasar dari struktur sosial, seperti organisasi klan, dapat menyebar, tetapi pandangan yang lebih masuk akal menyatakan  fitur yang melibatkan struktur organik masyarakat ini harus dikembangkan dalam masyarakat itu sendiri.) 

Tingkat isolasi sosiokultural sistem---dibawa oleh penghalang fisik seperti gurun, pegunungan, dan badan air---tentu saja memiliki pengaruh penting pada kemudahan atau kesulitan difusi .. Dalam batas keinginan di satu sisi dan kemungkinan komunikasi di sisi lain, difusi budaya telah terjadi di mana-mana dan sepanjang waktu. Bukti arkeologi menunjukkan  amber dari wilayah Baltik menyebar ke pantai Mediterania; dan, sebaliknya, koin awal dari Timur Tengah menemukan jalannya ke Eropa utara. 

Di Amerika Utara asli,  benda tembaga dari Michigan utara telah ditemukan di gundukan di Georgia; bulu macaw dari Amerika Tengahmuncul di situs arkeologi di Arizona utara. Beberapa suku Indian di wilayah barat laut Amerika Serikat memiliki kuda, yang awalnya dibawa ke Barat Daya oleh penjelajah Spanyol, bertahun-tahun sebelum mereka pernah melihat orang kulit putih. Penyebaran yang luas dari tembakau, jagung (jagung), kopi, ubi jalar,  dan banyak sifat lainnya merupakan contoh mencolok dari difusi budaya.

Difusi dapat terjadi antara suku atau bangsa yang kira-kira setara dalam kekuatan politik dan militer dan tahap perkembangan budaya yang setara, seperti penyebaran tarian matahari di antara suku-suku Dataran Amerika Utara. Tetapi dalam kasus lain, itu terjadi antara sistem sosiokultural yang sangat berbeda dalam hal ini. Contoh mencolok dari hal ini adalah contoh penaklukan dan kolonisasi berbagai wilayah oleh bangsa-bangsa Eropa modern. Dalam kasus ini sering dikatakan  budaya negara yang lebih maju "dipaksakan" pada orang dan budaya yang kurang berkembang, dan tentu saja ada banyak kebenaran dalam hal ini; 

Akuisisi budaya asing oleh orang-orang subjek disebut akulturasi dan dimanifestasikan oleh pribumi populasi Amerika Latin serta daerah lain. Tetapi bahkan dalam kasus penaklukan, ciri-ciri dari orang-orang yang ditaklukkan dapat menyebar ke budaya yang lebih maju; contoh mungkin termasuk, selain tanaman yang dibudidayakan yang dikutip di atas, kata-kata individual, tema musik, permainan, dan motif seni.

Salah satu masalah utama darietnologi selama paruh kedua abad ke-19 dan awal dekade abad ke-20 adalah pertanyaan "Bagaimana kesamaan budaya di daerah yang tidak bersebelahan dapat dijelaskan?" Apakah konsep bangunan piramida, mumifikasi, dan pemujaan matahari berasal secara terpisah di Mesir kuno dan di dataran tinggi Andean dan di Yucatan atau apakah ini?ciri-ciri berasal dari Mesir dan menyebar dari sana ke Amerika, seperti yang diyakini beberapa antropolog? Beberapa aliran teori etnologis berpegang pada satu pandangan, beberapa pada pandangan lain. 

Evolusionis klasik abad ke-19 (termasuk Edward Burnett Tylor danLewis H. Morgan,  antara lain) berpendapat  pikiran manusia dibentuk atau diberkahi sedemikian rupa sehingga ia akan mengembangkan budaya di mana-mana di sepanjang garis yang sama. "Difusionis" seperti Fritz Graebner dan Elliot Smith,  yang menawarkan teori-teori besar tentang difusi sifat-sifat di seluruh duniamenyatakan  manusia pada dasarnya tidak inventif dan  budaya, begitu tercipta, cenderung menyebar ke mana-mana. Setiap mazhab cenderung bersikeras  pandangannya adalah yang benar, dan akan terus memegang pandangan itu kecuali bukti yang pasti sebaliknya dapat dikemukakan.

Kecenderungan saat ini bukanlah untuk secara kategoris memihak satu sekolah melawan yang lain tetapi untuk memutuskan setiap kasus berdasarkan kemampuannya sendiri. Konsensus tentang _piramida adalah  mereka dikembangkan secara independen di Mesir dan Amerika karena mereka sangat berbeda dalam struktur dan fungsi: piramida Mesir dibangun dari balok-balok batu dan terdapat kuburan di dalam interiornya.