Merumuskan ulang Hegel, Lacan membuat identitas subjek bergantung pada mediasi Yang Lain, yaitu, pada perangkat penanda yang membentuknya. Untuk alasan yang sama, ia mendefinisikan ketidaksadaran sebagai "wacana dari Yang Lain".
Menurut Jacques-Alain Miller, dalam Lacan terdapat korelasi terbalik antara Yang Lain dan subjek. Yang Lain tumbuh secara progresif, dan semakin tumbuh, semakin menyusut subjeknya, hingga menjadi lubang belaka. Dalam Seminar 2 Â the Other adalah mata pelajaran Other.Â
Di seminar 5 Â adalah tempat kode, yang menjadi tempat simbolis, abstrak, supra-individual. Akhirnya, itu menjadi tubuh budaya, pengetahuan, tempat struktur kekerabatan, metafora paternal, tatanan wacana, norma sosial. Itu bisa dibingungkan baik dengan Tuhan para filosof maupun dengan Tuhannya Ibrahim.Â
Ini adalah semacam cakupan yang sangat besar, yang menyiratkan hampir semua hal, kecuali subjeknya. Ia dapat diwujudkan dalam suatu makhluk (ayah, ibu, dll.) dan secara logis direduksi menjadi artikulasi minimum suatu penanda dengan penanda lainnya.