Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa itu Kebetulan, Tanpa Sebab?

7 April 2022   23:09 Diperbarui: 7 April 2022   23:17 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

 "Kebetulan" Dan Tanpa Sebab  

Apa Itu "Kebetulan"? Hadirnya ilmu-ilmu baru, pemahaman yang berbeda tentang kebetulan berkembang. Filsuf, psikolog, sosiolog dan fisikawan masih berbeda pendapat hari ini. Karena fisika, berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang baru saja disebutkan, dapat dibuktikan secara empiris, dan menawarkan dasar terbaik untuk argumentasi untuk karya ilmiah seperti ini. 

Di sini kebetulan dalam arti fisik, yaitu kebetulan murni di mana, menurut definisi, suatu peristiwa terjadi secara objektif tanpa sebab. Filsuf dan penulis Voltaire mengkritik definisi ini sejak abad ke-18:.."Kesempatan adalah sebuah kata tanpa makna; tidak ada yang bisa ada tanpa sebab."

Dia tidak bisa mendamaikan ketidaktentuan tersirat dari kebetulan fisik murni ini dengan pandangan dunianya. Di masa lalu, banyak ilmuwan terhormat berbagi pendapatnya, termasuk Albert Einstein. Tapi apakah mereka benar? Apakah kebetulan murni memang ada? Berikut ini, pertanyaan kunci ini akan menjadi bagian sentral dari pekerjaan ini dan akan dievaluasi terakhir.

Pertanyaan ini tidak hanya memiliki implikasi teoritis semata, tetapi  praktis. Determinisme absolut berdiri atau jatuh dengan ada atau tidaknya kebetulan murni. 

Di dunia tanpa peluang, semua peristiwa akan ditentukan secara teoritis, yang akan memiliki konsekuensi radikal bagi pandangan dunia. Kehendak bebas dengan demikian  akan terbantahkan, karena pengambilan keputusan apa pun tidak akan relevan jika keputusan itu sudah pasti sebelumnya. 

Sebaliknya, kesempatan murni mungkin dapat mempertahankan raison d'tre dari kehendak bebas. Hubungan ini menggambarkan pentingnya pertanyaan yang dibahas di sini.

Untuk memeriksa kebetulan fisik, diperlukan pandangan yang berbeda, karena kondisi fisik bervariasi tergantung pada skala ukuran yang diperiksa. Perbedaan dibuat antara tingkat makro, ukuran yang dapat kita lihat dan rasakan, dan tingkat mikro, ukuran partikel kecil yang tidak terlihat seperti atom.

Sir Isaac Newton adalah salah satu fisikawan terbesar sepanjang masa. Dengan penetapan tiga hukum gerak dan hukum gravitasi, ia meletakkan dasar bagi fisika klasik. Tidak heran beberapa penulis mengklaim  ia menemukan fisika. Anehnya, selain fisika, Sir Isaac Newton  berurusan dengan mistisisme, teologi, sejarah dan politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun