Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Etika Welas Asih Schopenhauer-Nietzsche

27 April 2021   08:50 Diperbarui: 27 April 2021   09:06 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Jika setiap budaya memiliki pandangan yang berbentuk individual tentang hal-hal, kebutuhan dan tujuan individu, apa kemudian yang bisa menjadi tujuan bersama umat manusia? Nietzsche mungkin akan menjawab bahwa penetapan tujuan itu sendiri adalah tujuan umat manusia. Telos/tujuanya sebagai penentu: menetapkan tujuan dan tujuan dan dengan demikian menghargai dan merendahkan. Singkatnya: menciptakan nilai.  Dan itu sesuai dengan aspek yang memenuhi syarat sebagai kehidupan-meneguhkan dan kehidupan-negatif.

Dengan cara ini, kehidupan secara harfiah memaksa kita untuk menetapkan nilai. Dari perspektif kehidupan, nilai penghargaan kemudian muncul kedepan, sejauh seseorang dapat menyarankan hierarki dengan cara yang berarti: Menurut Nietzsche, penilaian kehidupan adalah yang paling dihargai dari semua hal.   Pandangan hidup yang secara konsisten lebih optimis, serta keberadaan manusia dan keadaannya.

bersambung ke tulisan ke 3//

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun