Jika setiap budaya memiliki pandangan yang berbentuk individual tentang hal-hal, kebutuhan dan tujuan individu, apa kemudian yang bisa menjadi tujuan bersama umat manusia? Nietzsche mungkin akan menjawab bahwa penetapan tujuan itu sendiri adalah tujuan umat manusia. Telos/tujuanya sebagai penentu: menetapkan tujuan dan tujuan dan dengan demikian menghargai dan merendahkan. Singkatnya: menciptakan nilai.  Dan itu sesuai dengan aspek yang memenuhi syarat sebagai kehidupan-meneguhkan dan kehidupan-negatif.
Dengan cara ini, kehidupan secara harfiah memaksa kita untuk menetapkan nilai. Dari perspektif kehidupan, nilai penghargaan kemudian muncul kedepan, sejauh seseorang dapat menyarankan hierarki dengan cara yang berarti: Menurut Nietzsche, penilaian kehidupan adalah yang paling dihargai dari semua hal. Â Pandangan hidup yang secara konsisten lebih optimis, serta keberadaan manusia dan keadaannya.
bersambung ke tulisan ke 3//