HYL. Saya akan mengambil waktu untuk menyelesaikan kesulitan Anda.
PHIL. Tapi saya pikir intinya mungkin cepat diputuskan. Tanpa ragu Anda dapat mengetahui apakah Anda dapat membingkai ide ini atau itu. Sekarang saya puas untuk menempatkan perselisihan kami tentang masalah ini. Jika Anda dapat membingkai dalam pikiran Anda suatu IDEA ABSTRAK yang berbeda dari gerak atau ekstensi, melepaskan semua mode yang masuk akal itu, sebagai cepat dan lambat, besar dan kecil, bulat dan persegi, dan sejenisnya, yang diakui hanya ada dalam pikiran, Saya kemudian akan menghasilkan poin yang Anda perjuangkan. Tetapi jika Anda tidak bisa, itu akan menjadi tidak masuk akal di pihak Anda untuk bersikeras lagi pada apa yang Anda tidak memiliki gagasan tentang.
HYL. Mengaku dengan jujur, aku tidak bisa.
PHIL. Bisakah Anda memisahkan ide-ide ekstensi dan gerak dari ide-ide semua kualitas yang mereka yang membuat perbedaan istilah SECONDARY?
HYL. Apa! bukankah hal yang mudah untuk mempertimbangkan ekstensi dan gerak sendiri, disarikan dari semua kualitas masuk akal lainnya? Berdoalah bagaimana para ahli matematika memperlakukan mereka?
PHIL. Saya akui, Hylas, tidaklah sulit untuk membentuk proposisi dan pertimbangan umum tentang kualitas-kualitas itu, tanpa menyebutkan yang lain; dan, dalam pengertian ini, untuk mempertimbangkan atau memperlakukan mereka secara abstrak. Tapi, bagaimana bisa mengikuti itu, karena saya dapat mengucapkan kata MOTION dengan sendirinya, saya dapat membentuk ide itu dalam pikiran saya eksklusif tubuh? atau, karena teorema dapat dibuat dari ekstensi dan angka, tanpa menyebutkan BESAR atau KECIL, atau mode atau kualitas yang masuk akal lainnya, sehingga dimungkinkan adanya gagasan abstrak ekstensi, tanpa ukuran atau angka tertentu, atau kualitas yang masuk akal , harus dibentuk dengan jelas, dan dipahami oleh pikiran? Matematikawan memperlakukan kuantitas, tanpa memperhatikan kualitas masuk akal lainnya yang dihadiri, karena sama sekali tidak peduli dengan demonstrasi mereka. Tetapi, ketika mengesampingkan kata-kata, mereka merenungkan ide-ide telanjang, saya percaya Anda akan menemukan, mereka bukan ide-ide abstrak perpanjangan murni.
HYL. Tapi bagaimana dengan PURE INTELLECT? Tidak bisakah ide-ide yang diabstraksikan dibingkai oleh fakultas itu?
PHIL. Karena saya tidak bisa membingkai ide abstrak sama sekali, jelas saya tidak bisa membingkainya dengan bantuan PURE INTELLECT; fakultas apa pun yang Anda pahami dengan kata-kata itu. Selain itu, untuk tidak menyelidiki sifat intelek murni dan objek spiritualnya, seperti VIRTUE, REASON, ALLAH, atau sejenisnya, sangat tampak nyata --- hal-hal yang masuk akal hanya dapat dirasakan dengan akal, atau diwakili oleh imajinasi. Karenanya, angka-angka, dan perluasan, yang semula dirasakan oleh akal, bukan milik intelek murni: tetapi, untuk kepuasan Anda yang lebih jauh, cobalah jika Anda dapat membingkai gagasan tokoh mana pun, yang disarikan dari semua kekhasan ukuran, atau bahkan dari yang masuk akal lainnya. kualitas.
HYL. Biarkan saya berpikir sedikit --- saya merasa tidak bisa.
PHIL. Dan bisakah Anda berpikir itu mungkin yang seharusnya benar-benar ada di alam yang menyiratkan kebencian dalam konsepsinya?
HYL. Dengan tidak bermaksud.
