Tahun 2005 aku kirim kamu bunga terakhir dari Toko Bunga Mas Sanu Blok M. Sejak itu aku ganti semua kartu telephone dan menghilangkan jejak. Kata terakhir ku adalah... Aku izin pamit doakan semoga aku mati hari ini... Aku tahu kamu mencari aku, tetapi sebuah arti baru kau pahami jika semuanya telah tiada. Ketiadan aku baru ia memiliki nilai, dan sisanya adalah penyesalahmu.
Jiwa mu sudah aku pendem sedalam kata merajuk sukma paling akhir. Aku tahu kamu tidak bisa melupakan semua yang pernah ada. Kamu tidak bisa menghapus Horison waktu. Karena semua sudah di "Pendem";
Apa yang tidak membuat aku mati membuat aku lebih kuat, semoga bunga terakhirku mengiringi langkah desah romansa bersama sang Bayu yang selalu berbisik di telinga kananmu.