Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Zaman Edan dan Kehancuran

16 Februari 2020   21:32 Diperbarui: 16 Februari 2020   21:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman Edan
Yang salah benar tidak ada
Yang ada hanyalah persepsi
Semua menjadi sesuka hati

Skarang Zaman edan
Yang tidak edan gak kebagian
Manusia punya kekuasaan arogan
Tapi lupa akan kembali ke debu tanah
Katanya melayani menghormati orang
Tapi manusia arogan zaman edan

Contoh perilaku edan, Matinya Bisnis; Kematian Bisnis banyak factor tidak dapat disebut satu persatu, mulai dari mutu produk barang jasa, harga, tempat, pemasaran, pelayanan, SDM, kesalahan penentuan STP atau "segmentasi targeting positiong";  serta ada 1001 faktor yang menyebabkan usaha gagal dan hancur; itu karena manusia pengelolanya jiwanya rusak, tidak tegak jiwanya; 

Maka secara umum tentang  simpulan matinya bisnis, dan berumur pendek akibat "kebodohan" atau keburukan, maka lawannya adalah tema Good Corporate Governance atau tata kekola yang baik, bukan dikelola dengan cara bodoh; maka diperlukan mejik atau manajemen strategi

Kebodohan menjol adalah tidak memandang  menghormati semua manusia apapun didalam organisasi sebagai "asset"; jika tidak paham ini maka silakan antri menuju kematian organisasi, teruskan sikap arogansi diserati kebodohan. 

Manusia bukan mesin, bukan teknologi, maka unsur memanusikan orang harus diperhatikan. selamat menyongsong kematian atau beajar menjadi manusia bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun