Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Presiden dan Ubermensch

28 September 2019   11:15 Diperbarui: 28 September 2019   11:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inti  filosofi Nietzsche adalah kualitas Selbstuberwindung, atau mengatasi diri sendiri'. Nietzsche  merasa  mengalihkan perhatian kita dari ketidaknyamanan dan kesulitan hidup adalah kehilangan kesempatan untuk belajar, tumbuh dan berkembang, dan sebagai hasilnya membawa keluar yang terbaik dari apa dalam diri kita sendiri.

Orang yang bisa belajar menghadapi kesulitan dan tantangan hidup, dan naik melampaui kebijaksanaan konvensional, akan menjadi Ubermensch , atau 'superman'. Inilah cita-cita yang mendorong filsuf Jerman untuk diperjuangkan.

Apa artinya ini? Jauh di lubuk hati, Nietzsche percaya umat manusia semua perlu berevolusi dan tumbuh. Sebagai ulat menjadi kepompong dan kemudian kupu-kupu, atau sebagai benih menjadi kecambah dan kemudian pohon besar, kita juga, sebagai manusia dipanggil untuk tumbuh. Pertumbuhan itulah yang menjadikan kita seorang superman.

Jadi, pertanyaan besar yang harus kita tanyakan pada diri kita adalah: Apakah kita tumbuh setiap hari, menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih bijaksana, lebih pintar, dan terus-menerus meningkat?

Dunia saat ini membutuhkan pertumbuhan yang konstan. Apakah kita mengindahkan panggilan Nietzsche untuk menjadi superman, atau kita membusuk?

Nietzsche mengatakan bahwa kita semua "tumbuh atau membusuk". Jika kita tidak secara sengaja bekerja setiap hari untuk terus tumbuh, belajar dan mengubah diri kita sendiri, pada dasarnya manusia membusuk dan bertambah tua.

Tetap awet muda mengharuskan manusia untuk terus bergerak menuju Ubermensch, sehingga suatu hari kita bisa berubah menjadi pemimpin  superman atau juga diri sendiri.

Nietzsche tidak asing dengan kesulitan hidup. Nietzsche menderita kesehatan yang buruk sejak usia muda, termasuk sakit kepala migrain dan gangguan pencernaan. 

Terlepas dari masalah ini, ia terus bekerja keras untuk mencapai pertumbuhan. Dia meninggal pada usia 55 tahun setelah beberapa masalah kesehatan dan serangkaian stroke.

Walaupun beberapa pandangan Nietzsche tampaknya kontroversial, ada banyak kebijaksanaan yang dapat kita gunakan untuk mempelajari kehidupan, menjadi manusia, dan kepemimpinan.

Friedrich Nietzsche adalah seseorang yang berjuang untuk mendorong batasan, menguji ide, dan mempertanyakan konsensus saat itu - ciri-ciri yang disebarkan oleh para pemimpin sukses saat ini dalam upaya mereka untuk merevolusi Negara  mereka dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun