Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Aristotle: Kemenangan Pasangan 02 di Pilpres 2019 pada Angka 62% atau 80%?

25 April 2019   12:42 Diperbarui: 25 April 2019   13:19 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka [menang kalah] sebagai substansi ditentukan oleh predikat ini bernama [Quantity (poson, "how much") atau Jumlah atau Kualitas dalam hal ini suara pemilih. Maka suara hasil per tanggal 25 April 2019 pukul 08.00 WIB, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dengan 27.657.375 suara atau 55,81% persen. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 21.897.226 suara atau 44,19% persen. Maka dokrin  Aristotle adalah  predikat ini bernama [Quantity (poson, "how much") atau Jumlah atau Kualitas dalam hal ini suara pemilih disebut sebagai kebenaran.

Kategori selanjutnya dengan meminjam Dokrin Aristotle artinya 55,81%  berbanding 44,19% secara predikat ke [2] bernama Quality (poion, "of what kind or quality")  atau kuantitas: menunjukkan kepercayaan dan ketidakpercayaan public pada pemilu. 

Katergori predikat ke [3] meminjam Dokrin Aristotle artinya 55,81%  berbanding 44,19% secara predikat ke [3] bernama Relation (pros ti, "toward something") hubungan atau relasi antara ketegori menang dan kalah.

Kategori selanjutnya dengan meminjam Dokrin Aristotle artinya 55,81%  berbanding 44,19% secara predikat ke [4] Position (keisthai, "to lie") atau posisi atau Keadaan artinya pasangan 01 lebih unggul dibandingkan pasangan 02.

Kategori selanjutnya dengan meminjam Dokrin Aristotle artinya 55,81%  berbanding 44,19% secara predikat ke [5] Affection (paschein, to suffer or to undergo), saya tafsir dengan istilah Jawa Kuna atau Indonesia lama bahwa yang menang jangan sombong [ojo Dumeh] dan yang kalah [legowo]. Baik yang menang dan kalah itu memiliki harkat dan martabat yang sama tingginya sepanjang kebenaran itu sesuai dengan tatanan ilmu yang benar, baik, dan pasti indah. menang dan kalah hanyalah kebenaran yang membutuhkan mental manusia Arete; dua bagian: keutamaan moral dan keutamaan intelektual.

Para Kandidat 01, atau 02 dan tim suksesnya harus memiliki apa yang disebut Aristotle sebagai  Arete intelektual, memiliki dua fungsi; rasio memungkinlan manusia untuk mengenal kebenaran atau di sebut rasio teoritis (intellectual virtues). Kedua, rasio dapat memberi petunjuk supaya mengetahui apa yang harus diputuskan dalam keadaan tertentu atau dinamakan rasio praktis (practical virtues).

Melalui tulisan ini sumbangan menjawab apakah pernyataan kemenangan pasangan [02] pilpres 2019 pada angka 62% atau 80% memiliki kaidah kebenaran.  Maka meminjam  pemikiran Aristotle setidaknya dapat diketahui level kebenaran yang dimaksudkan sesuai dengan konsep keutamaan (arete) keutamaan dianoetis (Keutamaan Nalar); termasuk kriteria dalam bagian jiwa yang lebih tinggi (jiwa rasional). Pada level kebenaran Nalar Teoretis, Keutamaan khas kebijaksanaan (sophia) terdiri atas pencerapan intuitif prinsip-prinsip lewat nalar maupun pengetahuan diskursif tentang akibat-akibat yang timbul dari prinsip-prinsip tersebut keutamaan tertinggi bahwa pernyataan kemenangan pasangan [02] pilpres 2019 pada angka  62% atau 80%  adalah "[tidak cukup]" masuk akal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun