Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kitab Sabda Alam

15 Maret 2018   16:32 Diperbarui: 16 Maret 2018   02:21 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kitab Sabda Alam

Tata Suci Vatikan melalui Bapa Suci John Paul II  atau Paus Yohanes Paulus II   (1992), menyatakan secara resmi  hukuman Gereja Katolik pada Galileo Galilei   pada tanggal 22 Juni 1633 adalah keputusan yang keliru, dan pernyataan resmi tata Suci Vatikan di lakukan kedua kali untuk hal yang sama oleh Paus Benedictus XVI bahwa Gereja Katolik Roma mererabilitasi ilmuwan Galileo, atas tindakan masa lalu Gereja. Sebuah tindakan yang patut dihargai, kesalahan hampir 400 tahun lalu masih didokumentasi dengan baik, dan dengan mental satria mengakui suatu kesalahan. Kesalahan Galileo Galilei adalah pada teks books yang berberi judul "The Dialogue Concerning the Two Chief World Systems" tahun 1632 tentang  Sistem Kosmik. Buku ini kemudian Galileo dianggap menulis sesat, atau Bidaah karena menista dan bertentangan pada dokrin ajaran Gereja.

Galileo Galilei (1564-1642), adalah manusia di atas manusia sebab memiliki predikat 4 bapak. Yakni sebagai "bapak astronomi observasional", "bapak ilmu fisika modern", "bapak metode ilmiah", dan "bapak ilmu pengetahuan". Tidak dapat dibayangkan bagimana kemampuan Galileo Galilei membuat mains stone atau revolusi ilmu pengetahuan yang memungkinkan kita masuk dalam peradaban sampai saat ini.

Pada bukuThe Controversy on the comets of 1618 / Galileo Galilei, Horatio Grassi, Mario Guiducci, Johann Kepler, Philadelphia University of Pennsylvania Press, tahun  [1960]. Pada buku ini menguraikan bagimana Galileo Galilei (1564-1642) bagimana menerangkan alam adalah kitab agung yang hanya dapat dipahami dengan Bahasa matematika, dan logika, serta memahami symbol-simbolnya.

Salah satu kutiban buku tersebut adalah.....{ "Kitab agung alam semesta yang terhampar di depan kita, tidak dapat dimengerti kecuali belajar memahami bahasanya, dan menafsirkan symbol-simbol yang dipakai untuk menuliskannya.  Kitab agung alam semesta ini ditulis dengan bahasa matematika,  cirinya segi tiga, lingkaran, berbentuk geometris. Tanpa kemampuan matematika orang akan masuk dalam labirin yang gelap......"} (dikutib diterjemah dari  The Controversy 1960: 183).

Yang ingin dikatakan adalah gagasan Tuhan yang juga memakai simbol matematika saat bersabda, dan mewujudkan kebenaran. F Bacon pernah juga menyatakan bahwa  ada dua  yaitu Kitab Suci,  dan Kitab Alam.  Dua kitab pengetahuan ini memiliki metode berbeda, dan terminologi pengetahuan tidak dapat diperdamaikan. Kitab Suci menggunakan bahasa verbal, Kitab Alam memakai bahasa matematika, dan bersifat nonverbal. Kitab alam yang ditafsir secara hermeneutika, semitioka, dan meta atau melampaui ini akan menghasilkan penemuan rahasia kita alam atau (context of discovery), dan kedua adalah pengujian validitasnya (context of justification).

Bagimana hal ini dipahami, khususnya memahami kitab alam. 

Tafsir symbol Kitab bahasa alam inilah memungkinkan adanya tradisi "scientia"  atau tradisi kajian ilmu sains  khususnya mengasah kompetensi, dan kemampuan kesadaran ego  intelektual manusia. Tradisi barat pada Scientia sebagai proses kesadaran yakni mengkontemplasi  symbol-simbol alam, untuk membedah, mengukur, memahami ketetapan hokum-hukumnya, menjelaskan, dan memprediksi tindakan manusia supaya bisa hidup sesuai dengan kodrat alam. Tradisi ini disebut sebagai era pencerahan.

Metode atau cara mengkontemplasi symbol-simbol kitab alam dilakukan dengan kemapuan melatih persepsi panca indra, fakultas akal budi, dan penemuan alat-alat untuk memahami alam semesta ini. 

Salah satu kajian dinamakan memesis, atau ilmu tiruan dan meniru ide bahasa alam.  Bahkan bila mungkin semua rahasia kitab alam ini tidak ada lagi rahasia apapun, dan alam pada akhirnya akan menyerahkan diri melayani umat manusia.  Dalam revolusi industry, penemuan energy dari alam yang ditransfromasi menjadi mesin produksi, alat transfortasi darat laut udara ditemukan untuk memudahkan pergerakan manusia, barang untuk tujuan akumulasi pengumupulan modal. Semangat ilmu pengetahuan berdampak pada sisi pragmatism atau kegunaan ilmu. Bidang kedokteran misalnya operasi katarak, malaria, TBC,  diabetes dapat di obati dengan penemuan ilmu pengetahuan. Itulah hasil kemampuan membaca rahasia Kitab Alam bagi kemanusian.

Akhirnya Weber menggunakan istilah cara berpikir atau rasio instrumental. Dan semangat kapitalisme melalui protestan ethics, dimana nilai manusia dan takdirnya adalah dengan bekerja. Tipe pekerjaan pun dikategorikan menjadi bekerja untuk hidup atau sekedar untuk memenuhi kebutuhan, tetapi ada kerja yang menghasilkan karya bahwa kerja adalah membuktikan keabdaian dan aplikasi keberhasilan membuka tabir Kitab Alam, dan dimensi-dimensinya melalui teknologi, dan merubah peradaban dunia hingga saat ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun