Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jejak Terakhir Telinga Panjang di Desa Tengkapak, Kalimantan Utara

14 Maret 2024   10:10 Diperbarui: 14 Maret 2024   14:21 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bla'ang (Dokpri)
Bla'ang (Dokpri)

Unggek menunjukkan Bla'ang (Dokpri)
Unggek menunjukkan Bla'ang (Dokpri)

Di akihr percakapan, Unggek menunjukkan bla'ang kepada penulis. Benda tersebut merupakan aksesoris yang menyerupai telinga panjang. Hiasan tersebut terbuat dari kawat listrik yang di ikatkan pada seutas kain. Bla'ang kerap digunakan sebagai hiasan disetiap acara di Desa Tengkapak.

"Biar kelihatan dayaknya," singkapnya

Iyun dan Luhung merupakan generasi terakhir yang memiliki telinga panjang di Desa Tengkapak. Artinya, tradisi tersebut terancam punah. Penggalian dan pengumpulan informasi maupun dokumentasi sangat diperlukan agar generasi muda dapat mengenang tradisi tersebut.

Usai mendokumentasikan Iyun Anye, penulis berinisiatif menjadikan hasil foto tersebut menjadi sebuah baju dengan gambar wajah si Telinga Panjang. Dari hasil penjualan tersebut, penulis akan menyisihkan sebagaian hasil penjualan untuk didonasikan ke Telinga Panjang.


Pegawai DPMD Kabupaten Bulungan berdonasi baju Iyun Anye (Dokpri)
Pegawai DPMD Kabupaten Bulungan berdonasi baju Iyun Anye (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun