Wakapolresta Penajam Paser Utara Kunjungi Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah

Kompol Bergas Hartoko, SE, SH, MH yang merupakan Wakapolres Penajam Paser Utara (PPU), bersama Bapak Dahlan S.IP selaku Kepala BNK PPU, dan Kepala Desa Bangun Mulya PPU, Bapak Sudono beserta seluruh Kader Desa Bersinar binaan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur mengadakan kunjungan ke Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah. Kunjungan ini untuk melihat secara langsung penyelenggaraan program rehabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah (Bareta). Kunjungan ini diterima langsung oleh Plt. Kasubbag Tata Usaha, Bapak Kanif Anshori, S.Pd.I bersama Program Manager, Bismo Haryo Dwi Putranto, A.Md.Kep dan Clinical Supervisor, Baihaqi, A.Md. Kep. 

Dalam pengantarnya, Kompol Bergas Hartoko, SE, SH, MH menyampaikan segenap komponen pemerintahan dan masyarakat di PPU berkomitmen untuk menjadikan PPU menjadi wilayah Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai bentuk dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibangun di wilayah PPU. Maka dari itu untuk membangun PPU yang Bersinar, telah dilakukan beberapa upaya seperti pembentukkan dan pembinaan langsung para kader Desa Bersinar oleh BNN Provinsi Kalimantan Timur dan juga saat ini dilakukan kunjungan ke Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah untuk melihat bagaimana metode program rehabilitasi yang diselenggarakan oleh BNN RI.

Plt. Kasubbag Tata Usaha, Bapak Kanif Anshori, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan Bareta siap mendukung upaya mewujudkan PPU dan IKN Nusantara menjadi wilayah Bersinar.  Diakhir kunjungan, Program Manager, Bismo Haryo Dwi Putranto, A.Md.Kep dan Clinical Supervisor, Baihaqi, A.Md. Kep mengajak seluruh tamu undangan melakukan facility tour di lingkungan Bareta. Kunjungan dimulai dengan melihat pelayanan di unit Monitoring-Evaluasi Fisik & Psikososial (MEFP) dilanjutkan ke tempat pelatihan vokasi hidroponik dan perikanan, serta kunjungan langsung di tempat kegiatan klien.

Salah satu peserta dari rombongan yang hadir mengatakan: "image rehab bagi orang diluar sana sangat menyeramkan. Padahal ketika kami sampai disini, Rehabilitasi yang diselenggarakan oleh BNN RI sangat luar biasa. Jauh dari kata menyeramkan. Ini akan kami bantu sosialisasikan ke masyarakat PPU. Siapapun yang berstatus penyalahguna langsung saja datang ke Balai Tanah Merah". (Humas Bareta, 2022)