Mohon tunggu...
bakry liwang
bakry liwang Mohon Tunggu... Dosen - praktisi

aktivitas dibidang pendidikan, senang belajar dan berbagi apa saja kepada siapa saja dan kapan saja.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Asesmen Nasional 2021: Cermin bagi Sekolah

22 Juni 2021   18:15 Diperbarui: 23 Juni 2021   21:06 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada tahun 2021 ini, dunia pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memulai proses penilaian baru yang kita kenal dengan istilah Assesmen Nasional (AN). Asesmen dapat diartikan suatu proses penilaian, pengumpukan informasi atau data secara menyeluruh. 

Penilaian yang menyeluruh terhadap proses pembelajaran menjadi penting bagi semua jenjang pendidikan untuk melakukan upaya perbaikan. Asesmen Nasional yang diperkenalkan oleh Kemendikbud adalah program penilaian mutu pendidikan untuk setiap sekolah, madrasah dan program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tulisan ini akan kami uraikan bentuk asesmen nasional dan bagamana asesmen nasional menjadi cermin mutu bagi sekolah.

Instrumen Asesmen Nasional

Menurut kemendikbud tujuan dari asesmen nasional adalah mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus karakter peserta didik secara utuh. Olehnya itu terdapat tiga Instrumen utama dalam asesmen nasional yaitu pertama, asesmen kompetensi minimum (AKM), AKM ini merupakan asesmen yang menilai kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. 

Mengapa hanya menilai kemampuan literasi dan numerasi, ini sesungguhnya karena diyakini bahwa kemampuan literasi dan numerasi adalah kemampuan minimum yang dibutuhkan setiap peserta didik untuk bisa belajar sepanjang hayat dan memberikan kontribusi pada masyarakat. Sesungguhnya dengan adanya Asesmen Nasional menjadi tantangan bagi guru semua mata pelajaran untuk berfokus pada pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis terintegrasi dalam proses pembelajaran. 

Pelaksanaan AKM hanya melibatkan sebagian peserta didik karena sifatnya sampling dan tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara individual. Peserta didik yang dilibatkan adalah peserta didik pada kelas tengah yaitu kelas 5 untuk jenjang SD, kelas 8 untuk jenjang SMP dan kelas 11 untuk jenjang SMA. Selain itu hal baru yang dikembangkan melalui AKM ini yaitu model tes yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik dengan Computerized Multistage Adaptive Test (MSAT).

Kedua adalah survei karakter, survei ini berisikan beragam pertanyaan ataupun pernyataan untuk mengetahui sebarapa kuat karakter  yang telah terinternalisasi dalam diri peserta didik. Intrumen ini bertujuan menggali nilai, keyakinan, sikap dan kebiasaan peserta didik terkait dengan pilar karakter yaitu beriman dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis & kreatif. Ketiga, Survei lingkungan belajar, instrumen survei yang terakhir ini akan mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas proses pembelajaran di masing-masing sekolah. 

Asesmen Nasional Cermin Mutu Sekolah  

Asesmen nasional sebagai bentuk penilaian secara komprehensif atas penyelenggraan pendidikan di masing-masing jenjang. Pada dasarnya asesmen nasional dimaksudkan untuk:

 (1) Mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang sekaligus membangun karakter peserta didik, (2) Menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah. (3) Memberi gambaran tentang karakteristik esensial sekolah yang efektif. Sehingga hasil asesmen nasional yag diukur melalui tiga intrumen utama akan memberikan banyak informasi terkait capaian mutu sekolah. Capaian tersebut menggambarkan tingkat kemampuan literasi dan numerasi peserta didik yang akan dikategorikan kedalam 4 kelompok yaitu perlu intervensi khusus, dasar, cakap dan mahir. Kompetensi literasi dan numerasi tersebut dinilai  melalui bagaimana peserta didik mengunakan fakta, konsep dan prosedur dalam menyelesaikaan masalah.

Selain itu hasil asesmen akan memberikan gambaran dan pemetaan terkait karakter yang merupakan bentuk sikap dan perilaku yang terinternalisasi dalam diri pribadi peserta didik. nilai, keyakinan, sikap dan kebiasaan peserta didik sesunguhnya telah dibentuk oleh proses yang dialami oleh peserta didik melalui kegiatan dan program sekolah. Survei lingkungan belajar yang melibatkan siswa, guru dan kepala sekolah akan memberikan informasi terkait proses dan iklim yang mendukung pembelajaran pada satuan pendidikan.

Hasil asesmen nasional tersebut bisa menjadi cermin mutu yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan apabila, (1) Terbangun komitmen bersama pada satuan pendidikan untuk melakukan upaya perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, (2) Menjadikan hasil asesmen nasional ini sebagai informasi dan bahan refleksi dalam merumuskan perbaikan program dan kebijakan sekolah, (3) Terkhusus kepada guru untuk senantiasa mengintegrasikan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam setiap proses pembelajaran, sehingga level kompetensi siswa bisa terus meningkat pada level mahir. Olehnya itu program Asesmen nasional perlu didukung dan disambut baik oleh siswa, guru dan pimpinan sekolah sehingga terjadi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun