Mohon tunggu...
Benz_Hermawan
Benz_Hermawan Mohon Tunggu... Penjahit - Tukang Jait

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berharap PPKM 4 Lanjutan Tak Sepedas Boncabe

26 Juli 2021   07:14 Diperbarui: 26 Juli 2021   07:21 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto penyekatan di Bundaran Waru. Dokpri

Secara resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.

Secara serentak apa yang diumumkan Presiden tersebut memantik reaksi warga +62. Mereka seolah pasrah, ada juga yang mendukung bahkan acuh tak acuh.

Terlihat di jagad dunia maya. Sorak Sorai bergemuruh mengemuka. Bahkan kata-kata lucu seakan menjadi bumbu. Ada juga yang tetap optimis ditengah Pagebluk Covid-19 yang masih menghantui.

"Meski PPKM diperpanjang kayak Boncabe, pakai level-levelan tak membuatku patah semangat dan menyerah dengan keadaan. Karena aku, kamu, kita semua adalah manusia kuat. Tetap semangat pejuang keluarga," tulis seorang kawan dalam status di media sosialnya.

Seorang kawan lain juga menuliskan goresannya terkait PPKM. Meski berusaha mengerti, ia mencoba berdamai dengan keadaan. Salah satunya ia berharap terus mendapat limpahan rejeki dan ada kata kunci menggelitik yang entah ditujukan pada siapa? Bisa ke Pemerintah atau tempat dia kerja.

"PPKM, jangan ada gaji yang dipotong" tulisnya.

Kawan lain justru lebih satir merespon apa yang di umumkan presiden. Ya bukan menolak sih. Tapi lebih pada kekhawatiran di jaman yang serba sulit seperti sekarang ini.

"Saya pikir ganti The Next Level. Ternyata seri bersambung. Sudah banyak yang end game bossque," keluhnya.

Apa yang disampaikan warga masyarakat dengan segala keluh kesahnya ini memang hak setiap orang. Namun dibalik itu, pandemi Covid-19 yang belum reda hingga sekarang menjadikan pemerintah dalam posisi delematis.

Bagaikan judul film Warkop DKI, Dono Kasino, Indro, "Mundur Kena Maju Kena", pemerintah dibuat bingung dengan wabah ini. Melakukan hal untuk melindungi warganya justru berdampak pada semua sektor. Jika diam aja yang di khawatirkan kasus yang ada semakin membumbung tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun