Mohon tunggu...
Bakaruddin Is
Bakaruddin Is Mohon Tunggu... -

Saya pensiunan PNS di Departemen Pertanian, pendidikan terakhir Faculty of Agriculture and Forestry, Univesity of Melbourne, Australia. Saat ini giat dalam kegiatan Dakwah dan Tabligh serta menjalankan bisnis Air Oxy http://www.my-oxy.com/?id=rudinis dan kalung/ gelang biomagnet http://www.biomagwolrd.com 0815 910 5151

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Empat Anggota Keluarga Saya Menderita Kanker Dua Sudah Meninggal Dunia (Part-3-Selesai)

30 Maret 2011   04:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 2174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_97691" align="alignleft" width="300" caption="Tim dokter RS Kanker Jakarta"][/caption] Ini sebuah  kisah nyata dari empat anggota keluarga saya yang menderita berbagai jenis kanker. Dari empat anggota keluarga terdekat saya yang terkena kanker itu, dua di antaranya sudah meninggal dunia, seorang masih dalam perawatan dan seorang lagi alkhamdulillah  sudah sehat kembali..

Arikel ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah tentang pengalaman sejati yang diderita oleh 4 (empat) anggota keluarga saya, baik tentang jenis penyakitnya, cara pengobatannnya maupun bagaimana keadaan mereka atau dimana mereka saat ini berada. Bagian kedua adalah artikel yang diramu dari berbagai sumber tentang penyakit kanker dari para ahlinya. Bagian ketiga atau terakhir tentang Peyebab Kanker dan Usaha Pencegahannya. Mencegah Kanker Secara Umum Pencegahan kanker pada umumnya adalah menjaga sistem kekebalan tubuh melalui gaya hidup sehat (olahraga teratur, tidur yang cukup, hidup bebas stres, makan makanan yang sehat) Diantara semua faktor penyebab kanker, yang paling mungkin kita kontrol adalah makanan kita sehari-hari. Ada baiknya kita perhatikan beberapa pedoman berikut ini. 1. Banyak makan makanan berserat Pentingnya zat pencegah kanker pada sayuran dan buah Sayuran tidak hanya tinggi serat dan rendah lemak, tetapi juga banyak mengandung zat pencegah kanker. Karotenoid, pigmen yang memberi warna gelap pada buah dan sayuran hijau misalnya, terbukti bisa membantu mencegah kanker. Betakaroten yang terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua dan jingga membantu mencegah kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker mulut, kanker kerongkongan (esophagus), kanker pangkal tenggorok (larynx), dan kanker payudara. Sayuran seperti kol, brokoli, kale, kembang kol, dan brussel sprout mengandung flavonoid dan indole yang juga bersifat anti-kanker. Sedangkan kandungan vitamin C di dalam buah-buahan dan beberapa sayuran juga bisa menurunkan risiko kanker kerongkongan dan kanker perut. Vitamin C berlaku sebagai antioksidan yang menetralkan bahan kimia penyebab kanker yang terbentuk di dalam tubuh. Mineral selenium yang ditemukan pada kelompok padi-padian juga memiliki efek antioksidan seperti halnya vitamin C dan vitamin E. 2. Turunkan konsumsi makanan berlemak Demi menurunkan risiko, institut Kanker Nasional AS menyarankan kita membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen. Tetapi menurut penelitian, untuk mendapatkan efek antikanker, sebaiknya usahakan mengkonsumsi lemak kurang dari 30 persen. 4. Hindari minuman keras Meminum minuman berlakohol secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker payudara, kanker mulut, kanker faring (phrynx, saluran antara rongga hidung, rongga mulut, dan kerongkongan), dan kanker kerongkongan (esophagus). Apa lagi jika ditambah dengan kebiasaan merokok, bisa juga meningkatkan risiko kanker perut, kanker hati, dan kanker usus besar (kolon). 5. Hindari memasak makanan pada suhu tinggi Memasak makanan seperti daging atau ikan dengan cara digoreng dengan panas tinggi bisa memunculkan zat-zat yang bersifat karsinogenik (menimbulkan kanker). Daging yang dibakar, dipanggang, diasap, atau diberi bahan pengawet nitrit juga bisa membentuk zat karsinogen. Jadi, lebih aman memasak dalam suhu yang lebih rendah misalnya dikukus, direbus atau dimasak sekejap. 6. Tidur Cukup Secara umum untuk menjaga kesehatan manusia membutuhkan tidur yang cukup, sekitar 6-8 jam setiap hari. Tidur terlalu malam menyebabkan tubuh lemah sehingga daya tahan tubuh jadi jauh berkurang. 7. Olahraga cukup Berolah raga secara teratur untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Melakukan pemeriksaan secara teratur terutama bagi yang berisiko tinggi, agar dapat terdeteksi secara dini. 8. Tidak merokok. Merokok, merupakan salah satu factor penyebab kanker paru-paru yang harus dihindari 9. Tidak banyak mengkonsumsi obat-obatan yang tidak perlu apalagi narkoba 10. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, zat perwarna buatan dan pemanis buatan. 11. Pola makan yang teratur, termasuk sarapan pagi 12. Buang air secara teratur setiap pagi Kanker Payudara Disamping hal-hal tersebut di atas, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kaker payudara adalah: 1. Mengontrol berat badan Sel lemak memproduksi estrogen, yang dapat menjadi 'bahan bakar' untuk menumbuhkan sel-sel kanker. 2.. Menyusui Terutama bagi wanita yang memiliki bayi, cobalah untuk menyediakan minimal enam bulan ASI eksklusif. Metode ini ampuh mengurangi risiko kanker payudara sampai dengan 60 persen. Dalam Al Qur'an seorang wanita dianjurkan menyusui bayinya sampai dua tahun. Dari hasil penelitian, membuktikan bahwa wanita yang menyusui bayinya, jauh lebih sedikit yang terserang kanker payudara disbanding dengan yang tidak menyusui. Kanker Servisk (Kanker leher rahim) [caption id="attachment_97697" align="alignleft" width="300" caption="Perkembangan Kanker Serviks"]

13014627131278522811
13014627131278522811
[/caption] Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia Penyebab kanker serviks adalah Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama. Cara penularan: Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Gejala: Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
  • Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  • Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • Penurunan berat badan drastis.
  • Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
  • Hambatan saat kencing dan pembesaran ginjal.

Mencegah Kanker Serviks

  • Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
  • Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
  • Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
  • Memelihara kesehatan tubuh

Kesimpulan: 1. Penyakit kanker dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat dengan menjaga makan yang sehat dan teratur, cukup istirahat, cukup olahraga dan usahakan tidak mengalami stress. 2. Tidak mengkonsumsi sesuatu yang meragsang timbulnya kanker seperti merokok, minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, zat pengawet, pewarna buatan, dan lain-lain. 3. Jaga berat badan yang ideal 4. Lakukan deteksi secara teratur seperti kanker payu dara, dapat dilakukan secara pribadi dengan meraba payudara kalau-kalau ada benjolan yang mencurigakan. 5. Bila terjadi gejala-gejala terkena kanker, segera konsusltasi ke dokter ahli, bukan ke dukun atau semacamnya. Semakin dini dilakukan tindakan/ pengobatan, semakin besar kemungkinan untuk dapat diatasi atau disembuhkan. 6. Hiduplah sesuai dengan ajaran agama, berkeluarga, tidak gonta-ganti pasangan yang memperbesar resiko penularan terutama kanker seviks. 7. Bila sudah terkena kanker, jangan putus asa, segera berobat, dan berdoa. Kesembuhan ada di "tangan" Allah". Dari berbagai sumber Depok, 30 Maret 2011 Bakaruddin Is Baca juga: Bagian Pertama: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/03/22/empat-anggota-keluarga-saya-menderita-kanker-dua-sudah-meninggal-dunia-part1/ Bagian Kedua: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/03/24/empat-anggota-keluarga-saya-menderita-kanker-part-2/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun