Hal terkecil, ikan asin itu tadi. Sebagian orang masih menganggap bahwa ikan asin adalah kelas teri. Padahal di pasar-pasan tertentu, ikan asin dijual puluhan juta.Â
Bahagia itu sangatlah fluktuatif. Tertentu arah mata angin, eh, arah tabungan ke kurang atau tambah. Kalau orang yang suka menghabiskan uang, makan ikan asin jutaan tiap hari nggak masalah. Bagi orang yang berhemat, makan ikan asin seribu rupiah satu ons masih memikirkan berulangkali.Â
See?Â
Kita - terkadang- terlalu menafikan hal-hal yang sepele. Di dekat ketiak sendiri saja lupa dilihat. Di pandangan 100 meter langsung terlihat indah dan wanginya tercium. Cermin itu kamuflase. Begitu juga kehidupan sebenarnya.
Mau bahagia, coba dulu hal ini.Â
Rencana Keuangan Sekarang Bukan Nanti
Tujuan kita cuma satu; masa depan!
Mau masa depan berirama dengan syahdu maka investasi adalah pilihan yang tepat. Kenapa orang-orang kaya di dunia makin kaya karena mereka berinvestasi pada saham, barang (emas, permata, berlian), dan properti. Bukan pada uang yang ditabung di bank.Â
Emas sepuluh tahun lalu.
Saham seminggu lalu.
Properti kemarin.Â
Sangat berbeda bukan harganya?Â