Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bukan Gaji yang Kecil, Tapi Cara Mengelola yang Terlalu Boros

5 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 4 Oktober 2025   16:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  (Sumber: Chat GPT)

Kapan masuk duit - bicara untuk mereka yang masuk rezeki kapan suka hati. 

Tetapi, konsep pengelolaan keuangan itu sama saja. 

Apapun tanggal itu!

Keuangan akan baik-baik saja jika tiap pengeluaran itu dicatat; maka bulan berikutnya juga akan keluar seperti itu. Bagi sebagian orang - termasuk keluarga kami - pengeluaran harian itu sudah jelas sekali apa-apa saja. Awal bulan langsung beli. Beras yang sudah diperkirakan habis berapa kilogram dalam sebulan. Sabun mandi habis berapa banyak. Listrik yang sudah jelas biayanya tiap bulan. Internet di rumah tidak bisa tawar-menawar tiap bulannya. Dan semua kebutuhan yang sudah jelas ada tiap bulan, maka sisihkan gaji untuk itu!

Bagaimana dengan yang lain? 

Sayur-mayur, ikan dan kawan-kawannya tentu saja berdasarkan kebutuhan harian rumah tangga. Katakanlah Rp500 ribu untuk kebutuhan ini, maka simpan di dompet terpisah. 

Sudah kelas sekali bukan berapa pengerluaran penting harian itu?

Simpan duit segitu!

Lanjut, biaya sekolah anak. Anda paham betul berapa yang akan dikeluarga untuk biaya pendidikan. Sekolah bagus tentu biaya mahal. Duit yang dikeluarkan juga sudah tertata rapi. Maka, simpan di tabungan terpisah yang tidak boleh diganggu-gugat. Begitu anak meminta pembayaran biaya sekolah, beli kebutuhan sekolah, baru duit itu diambil. 

Jangan main-main untuk foya-foya!

'Rekening utama' sudah terpenuhi; yaitu kebutuhan harian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun