Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Siswa Kurang Mampu Kuliah? Jangan Mimpi Bisa Nabung Emas

29 September 2025   09:25 Diperbarui: 29 September 2025   09:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa  (Sumber: ChatGPT)

Tidak semua orang beruntung. Tidak semua orang juga kaya raya. Sebagian besar ada yang tertatih untuk mendaki 'ekonomi' supaya hidup terus bernyali.

Saat kuliah, saya adalah mahasiswa yang kurang beruntung itu. Secara ekonomi, keluarga saya tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari apalagi harus membiayai biaya kuliah yang sangatlah tinggi untuk kami. Namun, berkat usaha yang kuat, tekad yang nyata, dan doa panjang orang tua sehingga saya bisa menyelesaikan pendidikan sarjana, meskipun harus bekerja siang malam selama kuliah. 

Kita kembali ke suatu masa dulu...

Saya bekerja sebagai penyiar radio. Sudah pasti akan sangat lelah siang dan malam. 

Saya bekerja sebagai pengajar di suatu lembaga les. Sudah jelas sekali tugas dan tanggung jawab terhadap siswa-siswa yang masih sekolah kala itu. 

Kuliah sambil bekerja itu sudah menjadi pemandangan umum di saat itu. Tidak hanya saya, orang lain juga bekerja namun konsepnya yang berbeda. 

Saat bekerja, saya berpikir panjang agar bisa menabung meskipun sedikit. Honor dari radio yang lumayan tinggi, saya sisihkan sedikit untuk SPP di awal semester nanti. Honor dari mengajar les, saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari baik makan sampai menutupi biaya print dan fotokopi tugas kuliah., 

Saya tidak merasa terbeban akan hal itu. Saya juga tidak ada perencanaan yang pasti terhadap 'masa depan' karena yang saya tahu bahwa dapat honor dari kerja part-time, saya simpan baik-baik untuk SPP yang tidak lagi ditanggung oleh orang tua. 

Itulah hikmahnya. Saya katakan kepada Ayah dan Ibu untuk tidak mengirimkan lagi uang untuk SPP, dan bahkan biaya makan sehari-hari. Saya sudah menyanggupi sendiri meskipun dalam lelah yang pasti. 

Ketika adik saya ikut kuliah, orang tua juga tidak lagi mengirimkan uang untuk kami karena pekerjaan saya di radio dan bimbingan belajar sangat lebih dari cukup untuk kami mahasiswa kurang mampu. 

Konsep menabung itu...

Menabung itu soal mau atau tidak. 

Menabung itu, siapa yang sanggup menahan lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun