Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Oppa Tampan Terjun ke Lapangan Hijau Lawan Jerman Disebut Hasil Olahan Plastik

10 Juli 2018   13:26 Diperbarui: 10 Juli 2018   13:39 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti saat melawan Meksiko, Korea Selatan bahkan 'lebih' lagi dianggap lemah saat keluar dari gerbang utama lapangan hijau, menghadang Jerman yang gagah dengan gemerlap pemain top dunia.

Idola dari Arsenal, Mesut Ozil, sudah dielu-elu akan membawa negara berkuasa dengan Angela Merkel sebagai kanselir lolos di fase grup. Ozil bisa disebut sebagai megabintang di antara pemain bola dunia. Gagahnya mampu menghipnotis pecinta bola dengan pengikut Instagram @m10_official sebanyak 17 juta orang. Dukungan yang diberikan kepada Jerman pada 27 Juni 2018 benar-benar sangat nyata.

Idola asal Korea Selatan yang merumput di grup tak sebesar Arsenal, Tottenham, adalah Son Heung-min, yang bahkan 'tidak' dilirik sama sekali oleh penggemar olahraga yang lebih pintar mengkritisi di depan layar kaca. Popularitas Heung-min memang belum setinggi Ozil. Akun Instagram @hm_son7 'hanya' diikuti oleh 1,1 juta pengikut. Jauh tertinggal dari popularitas. Tak ada dukungan selain negaranya sendiri, mungkin inilah yang menjadi cambuk bagi Timnas Korea Selatan untuk menjungkal Jerman dari fase grup.

Saya menikmati permainan Heung-min melawan kedigdayaan Ozil. Sorak-sorai selalu mengarak ke pihak Jerman meskipun Korea Selatan bermain dengan lebih 'cantik' dibandingkan saat melawan Meksiko. Tampak tidak agresif, terlihat lebih manis karena oppa-oppa yang wajahnya putih memucat dengan mata sipit itu, telah yakin bahwa mereka akan segera angkat koper.

Meski, tempat nonton bareng hanya meneriaki Ozil dan kawan-kawannya, Heung-min beserta member bukan boyband papan atas itu menggenapkan ketangkasan lebih cepat. Mereka alot, mereka cadas, mereka jahat dan curang di sisi lain, mereka juga tidak bermain aman bahkan tidak terlalu berambisi untuk menang. Setidaknya, untuk bisa lolos fase Grup F, Korea Selatan harus menjebol 3 angka ke atas tanpa balasan. Mustahil sekali saat melihat tendangan Ozil yang sangat seirama dengan kelenturannya.

Permainan yang dimulai pukul 21.00 WIB itu langsung menancap di hati Korea Selatan di mana gelandang, Jung Woo-young mendapatkan kartu kuning di menit ke-9. Woo-young tampaknya tidak mau membiarkan Jonas Hector melempar bola ke arah gawang Cho Hyun-woo yang menjadi pusat perhatian karena disebut sangat mirip dengan idola K-Pop, Jay Park. Maka, dari sinilah mulai tergerus cemoohan, ejekan sampai membawa nama-nama plastik dalam menina-bobokan para pemain Korea Selatan.

Sumber: news.zing.vn
Sumber: news.zing.vn
Menit-menit awal yang tidak membawa pengaruh apa-apa dan terkesan sangat luas kemenangan bagi Jerman. Berulangkali, Jerman hampir saja memulangkan Korea Selatan dengan calon gol indah. Berulangkali pula gagal. Penonton makin memuja para pemain Jerman dan kembali menyebut-nyebut 'plastik' saat pemain Korea Selatan tidak begitu andal mengayunkan bola. Di menit ke-23, Lee Jae-sung menerima kartu kuning atas kesalahan yang dibuatnya.

Korea Selatan benar-benar sangat lemah dalam pandangan penonton di layar kaca; mungkin juga di Kazan Arena, salah satu sudut Rusia yang saya tidak tahu di mana letaknya. Penonton benar-benar terkesima dengan permainan yang dibuat alot oleh pemain Jerman. Ozil membawa pengaruh besar dengan penguasaan 'panggung' sampai 80 persen dan telah menorehkan umpan sebanyak 150 kali.

Di mata pengamat atau hanya penikmat bola, Korea Selatan telah dibuat tidak berdaya. Plastik-plastik itu kian diburu dengan ejekan dan tak gagah di lapangan hijau. Salah satu tweet bernada 'kasar' saya kutip dari akun Twitter @ASR_Naufal23, "Bisa jadi kaki para pemain Korea hasil operasi plastik semua, makanya pada kuat semua gak loyo kaya daun kemangi pecel lele lamongan. #KORGER #WorldCup"

Screenshot oleh Bai Ruindra
Screenshot oleh Bai Ruindra
Di saat permainan makin panas, penonton telah benar-benar sangat berharap Jerman harus menang. Namun, Ozil belumlah menampakkan kekuasaannya seperti saat bermain bersama Arsenal. Ozil kuat tetapi tidak cukup untuk mengalahkan agresifnya Heung-min. Jerman tentu berambisi menuntaskan permainan agar lolos 16 besar. Tetapi, Korea Selatan yang telah dianggap lemah bahkan lebih parah daripada harimau kelaparan. Korea Selatan terus menjegal, terbukti dengan diberikannya kartu kuning kepada S. Moon di menit ke-48 karena melakukan tekel terhadap Kroos.

Saat sang idola, Heung-min mendapatkan kartu kuning pada menit ke-65, suara aungan terdengar lebih menarik. Heung-min melakukan diving saat masuk ke dalam kotak namun tabrakan dengan Reus tidak bisa dihindari. Tentu saja, saat idola yang dipandang sebagai pembawa kesegaran kemenangan mendapat 'tamparan' maka sudah sulit mendapatkan harapan untuk terus laju. Gempita media sosial yang menaikkan #KORGER sebagai trending topic dunia tidak lagi mengenakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun