Wabah Covid-19 membuka kesadaran baru, bahwa kita tidak hanya menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi, tetapi juga menghadapi krisis pangan. Sampai saat ini beberapa komoditi pangan seperti kacang kedelai, gula, dan beberapa buah-buahan masih mengandalkan impor dari berbagai negara Asean, Australia termasuk Tiongkok.
Di satu sisi, hiruk pikuk politik terus berlangsung mencari siapa yang salah dan benar. Dan telah mengalihkan perhatian mendasar terhadap krisis pangan. Hampir di berbagai media besar, percakapan grub WA, twitter dan grub facebook tidak terlepas dari kegaduhan dari pendukung kebijakan pemerintah tanpa melahirkan solusi konkret di tengah rakyat yang terancam krisis pangan.
Hampir saja kegaduhan ini memunculkan antipati rakyat terhadap penyelenggara pemerintahan yang terkesan kurang peduli. Mulai dari pembahasan UU Minerba, RUU Ciptakerja dan RUU Haluan Ideologi Pancasila.
Bersyukur sekali dan layak diteladani, masih ada contoh nyata dari kepedulian dengan melihat aksi nyata dari kader-kader Partai Demokrat di berbagai daerah yang konsisten untuk terus bergerak membantu rakyat lewat aksi Gerakan Demokrat Peduli & Berbagi. Aksi yang telah digulirkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tema Gerakan Demokrat Peduli & Berbagi, sampai saat ini terus berlanjut.
Selain melakukan aksi pembagian APD, Hand sanitizer kepada berbagai rumah sakit, puskesmas, pembagian sembako yang hampir dilakukan merata oleh kader dan Pengurus DPC, DPD di berbagai wilayah di Indonesia.
Juga tidak luput dari aksi nyata Gerakan Demokrat Peduli & Berbagi dengan mengantisipasi krisis pangan dengan melakukan aksi menanam tanaman pangan dengan menggandeng petani dan juga lahan-lahan yang kurang produktif di berbagai daerah.
Sebagai contoh, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Bangka Hendra Yunus SE turut serta bersama petani menanam cabe. Alasannya adalah aktifitas bentuk nyata dari amanah menjadi anggota DPRD membantu petani dan rakyat untuk tidak terkena krisis pangan yang bisa diusakan sendiri oleh petani.
Kemudian aksi gerakan Demokrat menanam juga dilakukan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tapanuli Utara Martohap Aritonang yang turun langsung bersama petani menanam kentang di atas 2,5 hektar. Bersama petani di Tapanuli Utara dan dibimbing langsung oleh petani kentang dari Lembang Bandung dengan memanfaatkan teknologi digital sukses menanam kentang.
Bagi saya, contoh nyata Partai Demokrat berpihak kepada petani dengan menghasilkan komoditi pangan, kita sebagai bangsa agraris mampu melewati krisis pangan selama wabah pandemi Korona yang kemungkinan berakhir tahun 2021.