Mohon tunggu...
Bahrel Latief
Bahrel Latief Mohon Tunggu... -

just sudied at trisakti school of management @barhell

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Nasionalisme Cuma Hanya Ada di Sepakbola

16 Agustus 2011   10:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:44 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_129662" align="alignnone" width="680" caption="seandainya 17 Agustus jalanan Indonesia seperti ini"][/caption] ya tidak terasa kita sudah memasuki bulan Agustus.bulan yang sangat sakral bagi bangsa kita, ya tepat tanggal 17 Agustus bangsa kita merayakan Hari Kemerdekaan NKRI, Lebih spesial lagi seharusnya karena kita merayakan nya juga bertepatan dengan bulan ramadhan,dimana pahlawan kita memperoleh Kemerdekaan harusnya kita lebih khidmat menyambut datangnya hari lahirnya negara kita Tanggal 17 Agustus nanti negara kita genap merayakan dirgahayu yang ke 66, namun sepertinya hal ini bukanlah sesuatu yang istimewa, mungkin karena sudah lunturnya Nasionalisme sebagian masyarakat Indonesia wallahua'lam bissowaf iya mungkin pendapat saya bisa jadi salah,namun coba anda renungkan ? berapa banyak gerakan separatis yang ada di negara kita, yang makin melancarkan gerakan mereka ditengah persiapan kita menyambut hari lahir negara kita.menyedihkan sekali sepertinya kita juga tidak terlalu peduli dengan kasus semacam diatas malah semakin dekat dengan kemerdekaan kita tidak ada antusiasme menyambuk kemerdekaan,kita malah sepertinya lebih sibuk berbicara kasus nazarudin,gayus dan berbagai pengaliha isu politik,untukk anak muda indonesia malah lebih sibuk berbicara konser paramore atau untuk ibu ibu  lebih sibuk membahas menu untuk berbuka puasa sedih memang melihat pendapat saya diatas dimana kita lebih sibuk memikirkan hal hal yang sedang trend dibanding menghargai jasa para pejuang kita, mungkin bung karno dan pejuang lain nya akan sangat kecewa dan marah melihat bangsa kita sekarang, mungkin mereka sedih karena perjuangan mereka yang sangat panjang untuk memerdekakan kita setelah lama dijajah dihargai seperti ini oleh kita. 66 tahun bukanlah waktu yang sebentar namun kita cenderung jalan ditempat dan mundur dalam nasionalisme kita mungkin memang pendapat saya tentang nasionalisme hanya ada disepak bola bisa saja cenderung benar ya sepakbola mungkin adalah wadah yang paling tepat untuk menyatukan berbagai suku,kalangan dan juga pelampiasan atas kekecewaan rakyat terhadap elit politik dan ber bagai permasalahan bangsa tepatnya olahraga ini terkenal setelah prestasi bulutangkis tak kunjung membaik [caption id="" align="alignnone" width="259" caption="semua jadi satu"][/caption] mungkin gambar diatas bisa menunjukkan betapa antusiasme rakyat terhadap olahraga ini tua,muda,wanita pria,elit politik,artis sampai golongan priyayi ikut merasakan atmosfer nasionalisme ini contoh gampang mungkin kita lebih sibuk membincangkan pertandingan atau gosip seputar timnas dibandingkan membicarakan kemerdekaan RI, ya apapu itu mungkin ada sedikit sisi positif, kita tidak peduli apapun ras kita,karena sepak bola,meskipun kita sering mengalami konflik etnis,masyarakat papua mungkin bisa tersenyum bangga karena ada beberapa putra masyarakat asli mereka bermain untuk timnas mesikpun sedang dilanda konflik untuk referendum ya seandainya saja nasionalis semua elit politik semangatnya seperti pemain timnas, seandainya saja setiap elit politik tidak terus menerus mengecewakan rakyat mungkin negara ini sudah menjadi negara maju seandainya saja setiap presiden seperti bungkarno sang singa orator.sudah banyak stadium didirikan pastinya pasti negara ini sudah maju persepakbolaan nya, semoga saja nasionalisme kita tidak terbatas hanya disepakbola amin DIRGAHAYU NKRI yang ke 66 MERDEKA!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun