Mohon tunggu...
Mikchel Naibaho
Mikchel Naibaho Mohon Tunggu... Novelis - Pembaca. Penjelajah. Penulis

Pegawai Negeri yang Ingin Jadi Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yang Tersembunyi di Balik Agama dan Politik

7 Maret 2018   10:26 Diperbarui: 7 Maret 2018   10:30 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.scottishbooktrust.com

"Bang, coba menulis selain agama dan politik."

Seseorang menantang saya menulis selain topik yang saya gemari. Tentu saya hanya tersenyum menyembunyikan kebingungan. Sebab di semua tulisan saya, selalu berhubungan dengan agama dan politik. Tetapi dasar saya seorang yang suka tantangan, sehabis bingung, saya memutar otak mencari ide selain agama dan politik. Atau tema yang bisa jauh dari politik.

Pariwisata, hiburan, musik, seni, sastra, dan lain sebagainya, sebenarnya banyak yang bisa jauh dari agama atau politik, tetapi kenapa saya selama ini jadi menulis tentang agama dan politik? Saya membatin

Saya teringat kenapa awalnya dulu ingin menjadi penulis. Korupsi, ketidakpedulian kepada masyarakat miskin, kesewenang-wenangan, itulah yang mendorong saya berpikir. Dan kebanyakan berpikir membuat saya memutuskan menjadi penulis. Sebab saya tidak tahu lagi kemana mencurahkan segala pemikiran.

Dan ketika mengenang semua itu, terlintas dalam pikiran saya, kenapa isu itu tidak diselipkan dalam tulisan tentang hiburan, pariwisata, atau sastra?

Saya mencoba mencari formula agar bisa menuliskan tema itu dengan menarik. Tentunya sulit, sebab kebanyakan masyarakat kita saat ini tertarik pada isu agama dan politik. Tantangannya beragam. Mulai dari membuat judul yang menarik minat mereka membaca, sampai pada isi yang menggugah -- yang membuat pembaca tertarik pada tema selain agama dan politik.

Eureka!

Saya memutuskan menulis pencarian tema ini dalam tulisan. Sebab saya mengerti, Seseorang yang menantang saya tadi, sama seperti kebanyakan orang yang sudah jenuh dengan topik agama dan politik -- yang berarti membahas agama dan politik praktis. Para membaca ingin membaca novel-novel Paulo Coelho yang sarat makna kehidupan, atau semacam novel Dylan yang ringan dan lucu. Dan tugas seorang penulis adalah memikirkan bagaimana tulisannya berpengaruh pada kehidupan pembaca. Tulisan yang disukai banyak pembaca, tanpa kehilangan prinsip dalam menulis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun