Mohon tunggu...
Maryani Hadiriyanto
Maryani Hadiriyanto Mohon Tunggu... PNS Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Curug Tangerang -

Guru Bahasa dan sastra Indonesia pada Sekolah Menengah di Kab. Tangerang - Pasca Sarjana Bahasa Indonesia - UNINDRA Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Masyarakat Profesionalisme

22 Maret 2013   09:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:25 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sumber Daya Manusia suatu bangsa dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial, keterampilan teknis, sikap kewirausahaan, dan kemampuan lain yang dipersyaratkan untuk bersaing sekaligus bermitra antar bangsa. Dalam proses beiajar mengajar, guru menempati posisi penting dan penentu berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu proses pembelajaran. Sekalipun proses pembelajaran telah menggunakan berbagai model pendekatan dan metode yang lebih memberi peluang siswa aktif. Guru dituntut untuk berjiwa muda yang dapat menyelami gejolak perasaan serta liku-liku hidup generasi muda dan juga harus mempunyai daya tarik agar dapat mendekati dan didekati oleh siswa.
Masing-masing manusia telah dibekali oleh Allah Swt. dengan berbagai kemampuan, baik kemampuan untuk berpikir maupun kemampuan untuk berbuat atau bekerja juga kemampuan untuk selalu dan tetap beribadah kepada-Nya. Kemampuan-kemapuan inilah yang pada akhirnya dapat mengisi aktivitas. Bentuk kerja keras yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari meliputi berbagai bidang kehidupan. Karena itu, sebagai siswa didik harus diajarkan untuk dapat bekerja keras, ulet dalam meraih cita-cita dengan melalui belajar yang giat pada semua mata pelajaran yang dipelajari. Jangan bermalas-malasan dalam belajar, dalam mencari nafkah, meniti karir dalam bidang yang ditekuni, mengurus keluarga, mengurus masalah sosial, dan lain sebagainya.

Masyarakat harus mulai belajar berubah dan mengubah diri seperti;  dari sebuah masyarakat yang menekankan rasa, menjadi masyarakat yang lebih menghargai rasio, dari sebuah masyarakat yang amat menekankan prestise, menjadi masyarakat yang ulet dan gigih mengejar prestasi, dan menghargainya, dari sebuah masyarakat yang amat menekankan tenggang rasa, menjadi masyarakat yang kian mendorong orang untuk berpikir bebas, dari masyarakat yang cenderung santai, menjadi masyarakat yang gigih, ulet, tekun dan mencintai kerja keras, dari masyarakat yang amat menekankan konformisme, menjadi masyarakat yang membuka ruang semangat  persaingan kehidupan yang sehat. Suatu masyarakat ilmiah dan sikap ilmiah hanya dapat bertumbuh didalam suatu masyarakat yang menjamin kebebasan ilmiah, artinya; mencintai kebenaran, mencari kebenaran, mengatakan kebenaran dan melakukan kebenaran. Itulah satu-satunya yang memungkinkan kita untuk mampu dan dapat hadir dalam masyarakat ilmiah dan masyarakat professional. Insyallah kedepan bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang tangguh dalam segala bidang dikawasan Asia...amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun