Mohon tunggu...
Bagus KuncoroH
Bagus KuncoroH Mohon Tunggu... Lainnya - tidak bekerja

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecelakaan Maut di CBD Cibubur yang Menewaskan Sejumlah Orang

23 Juli 2022   23:53 Diperbarui: 23 Juli 2022   23:56 2836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Truk Tangki Pertamina yang mengangkut BBM terlibat mengalami  kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah motor dan mobil. Sepuluh  pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang diduga karena rem blong.

Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Alternatif Cibubur tepatnya di depan Perumahan CBD pada hari Senin, 18 Juli 2022 pukul 15.29 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan truk tangki pertamina yang di duga mengalami rem blong, 1 mobil pribadi berwarna merah, 1 angkutan umum (angkot) yang pada saat itu penumpang di dalamnya sedang penuh serta beberapa sepeda motor lainnya. Dalam insiden ini di ketahui sebanyak 10 orang meninggal dan 5 lainnya luka-luka. Diketahui sopir truk dan kenek tidak mengetahui adanya lampu merah di daerah tersebut. Dengan kejadian ini supir truk dan kenek dalam keadaan selamat tetapi masih mengalami syok berat sudah di amankan polisi untuk di mintai keterangan atas peristiwa naas ini.

A. Kronologis Kecelakaan       

Menurut saksi mata ditempat kejadian, truk tangki pertamina sedang mengangkut BBM yang melaju di jalan Cibubur untuk menuju Cilengsi, dimana kondisi jalan menurun dan terdapat lampu merah di ujung turunan serta kendaraan yang berhenti karena lampu sedang merah. Truk tangki pertamina tersebut mengalami rem blong dan kondisi jalan yang juga menurun, akhirnya dengan keadaan panik sopir truk pertamina  mengambil inisiatif untuk membanting stir ke kiri, sehinggan menabrak sejumlah mobil dan motor yang ada di depannya. Polisi mengatakan di lokasi kejadian tidak ada tanda bekas pengereman pengemudi truk tangki pertamina, polisi masih mendalami penyelidikan kasus ini. Polisi juga akan mengecek kelaiakan truk tangki tersebut dan melakukan pengecekan urine kepada sopir dan kenek truk tangki tersebut apakah dalam keadaan sadar atau tidak dalam membawa kendaraan. Dalam hal ini lampu merah di CBD sudah di nonaktifkan atau sudah tidak di fungsikan untuk sementara waktu.

B. Kesaksian sopir angkutan umum ( angkot ) dalam Kecelakaan Cibubur

  • Sopir angkutan umum mengatakan sedang berhenti karena di depannya ada lampu merah, saat sedang melihat kaca spion sebelah kiri, sopir angkutan umum melihat terdapat truk tangki pertamina yang melaju dan menghantam sepeda motor yang ada di depannya yang juga sama sedang menunggu lampu merah. Setelah terserempet oleh mobil dibelakangnya sopir angkutan umum tersebut langsung refleks membanting stir ke kanan lalu mobil angkutan umum tersebut berada di tengah jalanan dan menaiki trotoar yang bertujuan untuk menyelamatkan penumpang yang sedang berada di dalam angkutan umum tersebut. Sopir angkutan umum langsung bergegas untuk menyuruh semua penumpangnya keluar dan bergegas menyelamatkan diri serta sopir tersebut juga langsung keluar dari mobil. Diketahui terdapat balita di dalam angkutan umum yang mengalami luka di bagian pelipis.

  • Kesaksian menurut satpam CBD
  • Diketahui satpam tersebut sebelumnya sempat menolong anak kecil yang di lempar ibunya ke trotoar agar anaknya selamat, naas ibunya meninggal dibawah truk tangki pertamina. Saat kejadian satpam tersebut sedang berada di pos penjagaan Perumahan CBD. Satpam tersebut mengatakan melihat truk tangki pertamina yang bermuatan BBM sedang melaju dari arah Jakarta menuju Cilengsi dengan kecepatan 50 -- 60 KM / JAM. Truk tangki tersebut awalnya menabrak mobil pribadi berwarna merah lalu langsung menabrak kendaraan roda dua dan angkot yang ada di depannya. Truk tangki tersebut juga sebelumnya sempat menyerempet Bus Angkatan Laut ( BUS AL ) yang sedang menunggu lampu merah. Untuk korban banyak sekali yang di bawah kolong truk tangki pertamina tersebut. Untuk korban yang meninggalnya kurang lebih 10 orang dan luka -- luka sebanyak 5 orang. Satpam tersebut berusaha mengatur lalu lintas di daerah tempat kecelakaan agar tidak terjadi kemacetan yang panjang sampai pihak yang berwajib datang untuk menangani peristiwa naas ini. Sopir truk tangki pertamina tersebut menghampiri pos satpam perumahan CBD dan meminta kepada satpam untuk membawanya ke polsek setempat tetapi satpam tersebut menolak dan mengatakan untuk menenangkan diri terlebih dahulu sambil menunggu pihak kepolisian datang baru nantinya sopir truk tangki pertamina BBM tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berwajib. Satpam tersebut juga mengatakan bahwa di lokasi lampu merah tersebut sering terjadi kecelakaan bisa dibilang dalam sebulan terdapat dua sampai tiga kali kecelakaan lalu lintas. Satpam tersebut melihat truk tangki pertamina itu seperti tidak ada pengeremannya. Satpam tesebut mengatakan banyak sekali masyarakat pengguna jalan yang mengeluh soal keberadaan si lampu merah ini terlebih lagi lampu merah ini berada di ujung jalan turunan yang beresiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas.

  • Kesaksian korban selamat dalam kecelakaan maut Cibubur
  • Pada saat kejadian korban selamat mengatakan posisi kendaraan sangat banyak dan juga lampu merah jadi semua kendaraan berhenti untuk menunggu lampu merah. Korban biasanya sering menggunakan jalanan tersebut, tetapi setelah adanya lampu merah korban memilih untuk melewati jalur belakang CBD, kebetulan pas kecelakaan korban sedang melintas di lampu merah CBD. Terkait perawatan yang diberikan untuk kendaraan di evakuasi ke polsek setempat, untuk perawatan luka -- luka korban sudah melakukan pengecekan ke klinik terdekat untuk rontgen dan hasilnya sehat tidak ada luka serius hanya luka lecet -- lecet saja.

  • Tanggapan PT. PERTAMINA PATRA NIAGA terkait kecelakaan maut yang disebabkan truk tangki pertamina 
  • Direktur Utama PT. PERTAMINA PATRA NIAGA yaitu Bapak Alfian Nasution mengucapkan perminta maaf yang sedalam -- dalamnya atas kejadian kecelakaan truk tangki pertamina ini yang mengakibatkan banyak korban. Bapak Alfian Nasution juga menyampaikan bela sungkawa sedalam -- dalamnya kepada para korban dan keluarga korban. Beliau juga mengatakan bahwa PT. PERTAMINA PATRA NIAGA akan bertanggung jawab atas kejadian ini. Korban yang masih di rumah sakit dan korban tewas akan mendapatkan penanganan yang terbaik. PT. PERTAMINA PATRA NIAGA akan mendata dan memberikan dana bantuan untuk semua korban yang sudah tiada maupun yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pengurusan jenazah, pemakaman, dan perawatan di rumah sakit tentunya akan menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya.

Untuk sementara waktu sopir dan kenek truk tangki pertamina yang mengangkut BBM di tahan untuk di mintai keterangan. Polisi juga sedang mengumpulkan saksi -- saksi mata untuk di mintai keterangan atas peristiwa naas tersebut dan melakukan olah TKP di tempat kejadian. Sopir dan kenek sudah di lakukan tes urine apakah memakai narkoba atau sedang dalam keaadan tidak sadar dalam mengemudi dan hasilnya negatif, di duga saat mengemudi supir dalam keadaan mengantuk sehingga tidak bisa konsentrasi dalam mengemudi.

Dari kejadian di atas kita sebagai masyarakat pengguna jalan harus berhati -- hati sebaik mungkin, karena kita tidak tahu apa yang terjadi ketika kita sedang di jalan. Patuhi rambu lalu lintas, memakai perlengkapan berkendaran dengan baik, dan jangan lupa berdoa sebelum beraktivitas. Jika kita sudah berhati -- hati orang lain belum tentu. STAY SAFE SEMUA..........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun