Mohon tunggu...
bagus cahyadi
bagus cahyadi Mohon Tunggu... jurnalis

bisnis & investasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pabrik Biomassa Baru MKTR Rampung, Aksi Akumulasi Puluhan Miliar Oleh Broker II Menjadi Sorotan

26 September 2025   15:09 Diperbarui: 26 September 2025   16:10 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Menthobi Karyatama Raya Tbk

BANDUNG -- Emiten kelapa sawit dan energi terbarukan, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), membawa kabar gembira bagi para investornya. Perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik pelet biomassa (wood pellet) terbarunya. Proyek strategis ini diyakini akan menjadi mesin pendapatan baru dan memperkuat posisi MKTR di sektor energi baru terbarukan (EBT).

Menariknya, kabar positif ini berjalan beriringan dengan pergerakan masif di pasar saham. Terpantau adanya aktivitas akumulasi signifikan atas saham MKTR yang dilakukan oleh salah satu broker papan atas, PT Danatama Makmur Sekuritas dengan kode broker II. Aksi beli bersih (net buy) yang ditaksir mencapai puluhan miliar Rupiah ini mengindikasikan adanya kepercayaan besar terhadap prospek cerah perseroan ke depan.

Mesin Pertumbuhan Baru dari Energi Hijau

Penyelesaian pabrik pelet biomassa ini merupakan langkah konkret MKTR dalam melakukan hilirisasi dan diversifikasi usaha ke sektor yang lebih ramah lingkungan. Pelet biomassa, yang berasal dari limbah kayu dan cangkang sawit, kini menjadi komoditas primadona di pasar global sebagai sumber energi alternatif pengganti batu bara.

Beberapa poin penting dari beroperasinya pabrik baru ini antara lain:

  • Peningkatan Kapasitas Produksi: Pabrik baru ini akan mendongkrak kapasitas produksi pelet biomassa MKTR secara signifikan, memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat baik dari pasar domestik maupun ekspor.

  • Sumber Pendapatan Berulang (Recurring Income): Berbeda dengan fluktuasi harga CPO, kontrak penjualan pelet biomassa sering kali bersifat jangka panjang, sehingga memberikan sumber pendapatan yang lebih stabil dan predictable bagi perseroan.

  • Dukungan Tren Global (ESG): Langkah ini sejalan dengan tren investasi global yang berfokus pada aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Emiten yang serius menggarap energi hijau seperti MKTR berpotensi menarik minat investor institusional global.

"Penyelesaian pabrik ini adalah bukti komitmen kami dalam transisi menuju energi bersih dan menciptakan nilai tambah dari setiap lini bisnis kami," ungkap manajemen MKTR dalam keterangan tidak resmi.

"Big Player" Masuk, Sinyal Kepercayaan Meningkat

Di tengah sentimen positif dari rampungnya pabrik tersebut, pergerakan saham MKTR di pasar menunjukkan anomali menarik. Berdasarkan data transaksi bursa beberapa waktu terakhir, broker PT Danatama Makmur Sekuritas (II) tercatat melakukan aksi borong saham MKTR secara masif.

Akumulasi yang nilainya ditaksir mencapai puluhan miliar Rupiah ini bukanlah aktivitas trading biasa. Aksi ini umumnya diinterpretasikan sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh investor besar atau institusi yang melihat adanya potensi kenaikan harga saham (upside potential) yang belum terefleksikan pada harga saat ini.

Langkah yang dilakukan oleh broker sekelas II sering kali dianggap sebagai sinyal atau "vote of confidence" terhadap fundamental sebuah emiten. Para pelaku pasar meyakini bahwa institusi besar telah melakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dana dalam jumlah fantastis. Sinergi antara selesainya proyek strategis (pabrik baru) dan validasi dari pasar melalui aksi akumulasi ini menjadi katalis ganda yang sangat positif bagi MKTR.

Ke depan, para investor akan menantikan rilis laporan keuangan perseroan untuk melihat kontribusi nyata dari pabrik baru ini terhadap peningkatan pendapatan dan laba bersih MKTR.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Selalu lakukan riset Anda sendiri (Do Your Own Research).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun