Mohon tunggu...
Bagus Budiyantono
Bagus Budiyantono Mohon Tunggu... Administrasi - Hamba Sahaya

.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Simalakama CANUR (Calon Entrepreneur)

14 Maret 2023   09:09 Diperbarui: 14 Maret 2023   09:16 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Riccardo Annandale on Unsplash

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan jaringan profesional LinkedIn mencatat dibandingkan negara lain, masyarakat di Indonesia kini memiliki keinginan merintis usaha sendiri lebih besar. Studi perdana bertajuk 'LinkedIn Opportunity Index' mencatat Indonesia masuk dalam daftar kedua tertinggi orang yang ingin menjadi wirausaha dibanding rata-rata orang di Asia Pasifik.

Selain itu, LinkedIn mengungkap 50 persen responden di Indonesia memiliki preferensi untuk memulai usaha sendiri. Selain Indonesia, Filipina juga memiliki ketertarikan wirausaha sekitar 53 persen, diikuti Australia 13 persen, Hong Kong 13 persen, dan Jepang 7 persen.

Sekitar 38 persen responden Indonesia yakin memliki kemampuan untuk mulai merintis usaha. Kondisi ini berbanding terbalik dengan optimisme responden di negara maju.

Setelah temans membaca kedua berita tersebut sebenarnya keduanya membahas dua hal yang berbeda, berita pertama membahas tentang orang Indonesia yang berwirausaha artinya mereka sudah memiliki usaha, sedangkan berita kedua memaparkan tentang keinginan berwirausaha orang indonesia yang artinya mereka belum memiliki usaha yang dijalankan.

Kami melampirkan berita tidak langsung yang berkaitan dengan topik spesifik pembahasan artikel ini sebab kami ingin mengajak temans semua untuk lebih merata lagi dalam memahami isi dari setiap konten suatu hal yang diberitakan sehingga harapannya temans tepat dalam memahami berita terkait.

Baik kembali ke topik, rendahnya keinginan orang indonesia dalam berwirausaha ini disebabkan oleh ketakutan akan "GAGAL" , ketakutan dengan "MODAL" keduannya kembali pada masalah utama yakni "MENTAL". Kami tidak akan banyak memberikan stimulus penjelasan tapi akan lebih asik jika langsung kami lampirkan kutipan tokoh entrepreneur berikut.

Meskipun saat ini banyak yang menganggap kamu melakukan hal yang sia-sia atau tidak masuk akal, tapi teruslah berjuang. Jangan menyerah. Banyak belajar, banyak mendengar, dan jangan ogah bekerja keras. Suatu saat, saat kamu sukses dan orang-orang yang mencemoohmu datang mendekatimu, jangan sinis tapi berterima kasihlah karena mereka telah memotivasimu. 

Silahkan temans ditelaah dengan saksama, kalimat tersebut ialah diungkapkan oleh Bob Sadino pengusaha sukses yang sangat inspiratif. Dari kata-katanya tersebut kita dapat ambil pemahaman tentang bagaimana agar kita cukup menyiapkan dan memperbaiki "MENTAL" kita, sebab mental merupakan hal terpenting dalam memulai diri untuk menjadi pengusaha. Adapun modal dan lain sebagainya saya tidak mengatakan tidak penting melainkan hal tersebut bisa dicari alternatifnya jika kita belum memiliki dengan satu jalan tertentu (modal sendiri). Beda halnya dengan mental, jika sudah tidak memiliki mental yang mumpuni maka semuanya akan berdampak termasuk bahkan sampai ke kesehatan kita.

Maka dari itu temans yang berbahagia, selama kamu masih memiliki hope jangan putus asa semuanya butuh proses dan tentunya progres meski tidak langsung signifikan, pelan-pelan saja asal pasti. Ide yang kamu miliki meski belum terealisasi jangan lantas disesali apalagi ditangisi hanya karena cemoohan orang lain, jadikan setiap cemoohan sebagai motivasi saja jika ada yang perlu dijadikan sebagai koreksi namun jika tidak ada poinnya maka anggapsaja angin lewat senyumin saja.

Semoga setelah membacanya tidak ada lagi yang insecure dls, hal yang terpenting ialah tetap tangguh dalam diam... balas semua cacian dengan hope kesuksesan yang Tuhan canangkan untukmu di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun