Selain itu idstribusi film di semua jaringan bioskop juga diatur sehingga mengakibatkan produksi film semakin berkurang hingga terpuruk dan habis.
Tak hanya itu, masuknya berbagai teknologi juga mendukung imperalisme budaya yang semakin membuat masyarakat tidak sadar akan masuknya sebuah infiltrasi budaya modern. Salah satu dampak yang dikhawatir oleh banyak pihak adalah hilangnya akar budaya lokal.
Seacara ekonomi masyarakat Indonesia tetap menjadi konsumen akan produk-produk yang dihasil oleh negara industri. Masyarakt tetap menjadi kelas terpinggirkan atau menjadi konsumen produk global. Mereka tetap menjai kelas pekerja dengan upah murah.
Refernsi
Distributor Asing Yakin Pasar Film Indonesia Naik Drastis
Fuchs, Christian & Vincent Mosco. 2015. Marx and the Political Economy of the Media. Leiden, Netherlands: Koninklijke Brill NV.
Globalisasi dan Imperlisme Budaya di Indonesia, Malik, Dedy Djamaluddin, Â Vol 5 No 2 (2014). https://journal.budiluhur.ac.id/index.php/comm/article/view/26
NcPhailm Thomas L. McPhail, Global Communication: Theories, Stakeholders, andTrends: Theories, Stakeholders and Trends, 4th Edition 4th Edition
Sejarah Festival Film Indonesia: Enam Dekade Saksi Pasang Surut https://tirto.id/sejarah-festival-film-indonesia-enam-dekade-saksi-pasang-surut-dbsm
Sepatu Legendaris Air Jordan Melambungkan Bisnis Nike https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150217135649-178-32767/sepatu-legendaris-air-jordan-melambungkan-bisnis-nike