Menonton pertunjukan drama tentunya menjadi salah satu sasaran hiburan bagi beberapa orang. Terlebih, drama juga kerap mengangkat cerita dalam kehidupan sehari-hari. pengertian drama sendiri merujuk kepada jenis kesusastraan yang biasanya ditulis untuk ditampilkan. Drama adalah gendre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak.
Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditunjukan untuk pementasan teater. Istilah drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah Tonil.
Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah Sandiwara oleh Sri Paduka Mangkunegara VII dari Surakarta, sandiwara berasal dari kata dalam bahasa jawa, (sandi) artinya rahasia sedangkan (warah) artinya pengajaran. Maka istilah sandiwara  mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.Â
Secara etimologi, istilahdrama berasal dari kata Yunani seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya terbatas dipentaskan antar panggung, namun drama sekarang dapat didefinisikan sebagai suatu cerita yang dipentaskan di atas panggung atau tidak dipentaskan diatas panggung, misalnya seperti film, telefisi, drama radio, dan lain sebagainya.Â
Banyak bukti sejarah menunjukan bahwa bangsa Yunani adalah masa awal peradaban manusia. Semua aktivitas manusia telah dijelaskan sejak zaman Yunani dapat diklasifikasikan sebagai drama klasik. pertunjukan teater pertamakali dilakukan di Yunani sekitar 2300 tahun lalu.
Jakob Soermardjo seorang ahli teater menyatakan bahwa bentuk panggung pada zaman Yunani dibangun tanpa atap dalam bentuk setengan lingkaran dengan tempat duduk penonton melengkung dan berunduk-unduk yang disebut Amphitheater. cerita yang ditampilkan pada pangung pada umumnya berjenis tragedi yang menghasilkan tentang perjuangan manusia dalam menyembah dewa-dewanya.
Biasanya drama jenis ini memiliki prolog yang agak panjangdengan total durasi sekitar 1 jam. Keistimerama waan lainya adalah adanya selingan antar plotnya. selain drama tragis ada juga komedi. itu muncul sebagai semacam sindiran atas drama tragis yang sengaja dibuat komedi. itu muncul sebagai semacam sindiran atas drama tragis yang sengaja dibuat  komedi. Tokoh-tokoh pada masa itu antara lain Plato, Aristoteles, dan Sofolches.
Drama Yunani kuno adalah salah satu jenis drama budaya yang telah populer Yunani kuno sejak tahun 600 SM. Athena, sebuah negara kota menjadi tempat budaya, politik dan agama yang penting selama ini dan menjadi pusatnya. Teater dilembagakan sebagai bagian dari festival yang disebut dioneysia yang menguji dewa dionysus.
Tragedi (akhir 500SM), komedi (490SM) dan sindiran adalah tiga bentuk teater yang muncul disini. Festival Athena membawa festival kebanyak koloninya. Orang Yunani klasik menghargai ekspresi lisan sebagai bentuk utama komunikasi dan cerita mereka. Bhan dan bhan: Bagi orang Yunani, bahasa lisan adalah jenis makhluk.
Ini lebih tidak terbatas daripada simbol mati dalam bahasa tulisan. Socrates sendiri percaya bahwa jika sesuatu terjadi, dia kehilangan kemampuan untuk berubah dan menulis. Oleh karena itu, penceritaan lisan dalam tragedi Yunani yang kita kenal sekitar tahun 532 Sm. Tersebar luas di Athena ketika tepis adalah aktor paling awal diketahui.
Sebagai pemenang kompetisi teater pertama yang diadakan di Athena, ia adalah mantan uskup atau pemimpin dihedron yang tampil di Attica dan sekitarnya, khusus di pedesaan dionysia. pada masa Thepis, diasetamida telah jauh dari akar pemujaan. dibawah pengaruh epik heroik, paduan suara paduan suara Doric dan inovasi penyair arion, itu telah menjadi naratif gaya rakyat.
