Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kartu Pos dan Prangko Tanah Lot

6 Agustus 2025   18:21 Diperbarui: 6 Agustus 2025   18:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Memiliki kartu pos yang dibubuhi prangko yang sama objeknya dengan gambar prangko tentu memiliki kenangan tersendiri. Kartu pos yang dijual di sejumlah toko kartu pos, atau di toko buku tertentu yang beraneka ragam gambar memberikan kesan tersendiri dari obyek yang ditampilkan. Ada yang senang dengan pemandangan alam, obyek fauna flora, atau obyek manusia yang melakukan sesuatu aktivitas kehidupan.

Bagi penggemar kartu pos, penampilan kartu pos yang disandingkan dengan prangko berobyek sama mendatangkan kepuasan tersendiri. Walau terkadang harus pintar-pintar mencari prangko yang gambarnya sama dengan kartu pos. Ada kalanya prangkonya terbit, tapi sulit mencari kartu pos yang gambarnya sama dengan prangko. Atau gambar kartu pos menarik, tapi prangkonya tidak ditemukan.

Tahun 1992 saya mendapatkan kartu pos dan prangkonya bergambar sama, yakni gambar obyek wisata Tanah Lot Bali yang terkenal itu.

Bagian belakang kartu pos bergambar Tanah Lot Bali. Foto: armaidi tanjung
Bagian belakang kartu pos bergambar Tanah Lot Bali. Foto: armaidi tanjung

Kartu pos dengan sipengirim Tutut Panitia RTN 1993 PD PFI Bali Denpasar 8000 yang ditujukan kepada Arianti Jalan Kandis I / 50 Padang 25143.  Kartu pos dicap pos tanggal 28-10-93. Saat itu tengah berlangsung   Rapat Tahun Nasional 1993 dan Pameran Nasional Filatelis 1993 Perkumpulan Filatelis Indonesia, Sanur Denpasar, Bali, 26-30 Oktober 1993.

Di bagian belakang kartu pos tertera cap Panitia Pelaksana Rapat Tahun Nasional 1993 dan tanda tangan Ir. Marsoedi, Direktur Utama Pos dan Giro waktu itu.

Prangko yang ditempelkan di kartu pos sebagai tanda pembayaran ongkos kirim melalui pos sebesar Rp 500 bergambar Tanah Lot Bali. Prangko diterbitkan tahun 1992. Logo di prangko juga terdapat logo Visit ASEAN Year 1992, tahun kunjungan wisatawan ASEAN tahun 1992.

Tanah Lot sendiri merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di pulau Bali. Pura ini terletak di atas batu karang besar yang menjorok ke laut, menciptakan pemandangan yang luar biasa indah, terutama saat matahari terbenam. Saya pertama kali datang ke Bali tahun 1993, tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan berkunjung ke Tanah Lot.

Dikutip dari situs https://www.telkomsel.com/jelajah/,   Tanah Lot: Keindahan Pura di Atas Batu Karang menyebutkan  selain keindahan alamnya, Tanah Lot juga memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat Bali. Pura ini dianggap sebagai tempat yang sakral dan sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh umat Hindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun