Jadi, selain berfokus kepada MBG, mengapa kita tidak memberikan kesadaran tambahan kepada ibu rumah tangga untuk memiliki kebiasaan "dapur bersih" ? Selain itu, edukasi berbasis komunitas melalui kader posyandu atau program keluarga sehat juga bisa menjadi saluran efektif dalam menyampaikan pesan ini.
Kesimpulan
Spons dapur memang tampak kecil, tetapi memiliki dampak besar dalam keamanan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Spons yang kotor dapat menjadi sarang patogen berbahaya yang tidak hanya mengganggu sistem pencernaan, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Kebersihan dapur tidak hanya diukur dari permukaan yang terlihat, tetapi juga dari perhatian kita terhadap benda-benda kecil yang berinteraksi langsung dengan alat makan dan masakan.Â
Dengan kebiasaan sederhana seperti mengganti spons secara teratur, membedakan penggunaannya, dan menyimpannya dengan benar, kita telah mengambil langkah besar dalam melindungi keluarga dari risiko penyakit bawaan makanan.
Ingatlah bahwa keamanan pangan dimulai dari rumah, dan seringkali dari hal-hal yang kelihatan sepele.
Daftar Pustaka
Cardinale, M., Kaiser, D., Lueders, T., Schnell, S., & Egert, M. (2017). Microbiome analysis and confocal microscopy of used kitchen sponges reveal massive colonization with Acinetobacter, Moraxella, and other potential pathogens. Scientific Reports, 7, 5791.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2020). Food Safety at Home. Retrieved from https://www.cdc.gov/foodsafety/home/index.html
Gerba, C. P., & Kennedy, D. (2007). Enteric virus survival during household laundering and impact of disinfection with sodium hypochlorite. Applied and Environmental Microbiology, 73(14), 4425-4428.
NSF International. (2013). NSF Household Germ Study. Retrieved from https://d2evkimvhatqav.cloudfront.net/documents/2011_NSF_Household_Germ_Study_exec-summary.pdf
Scott, E., & Bloomfield, S. F. (1990). The survival and transfer of microbial contamination via cloths, hands and utensils. Journal of Applied Bacteriology, 68(3), 271-278.