Investasi merupakan langkah strategis dalam mengelola keuangan, terutama bagi mereka yang ingin mencapai tujuan finansial di masa depan. Salah satu pendekatan yang banyak dipilih adalah investasi jangka panjang. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya, investasi jangka panjang contohnya apa aja sih?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam artikel ini kita akan membahas beberapa jenis instrumen yang cocok untuk strategi jangka panjang, lengkap dengan kelebihan masing-masing.
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Sebelum membahas contohnya, mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang. Investasi ini merupakan jenis investasi yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Tujuannya bisa beragam, mulai dari dana pensiun, biaya pendidikan anak, membeli rumah, hingga kebebasan finansial.
Investasi jangka panjang ideal bagi mereka yang memiliki visi ke depan dan bersedia menahan fluktuasi nilai investasi dalam jangka pendek demi mendapat hasil yang lebih optimal di masa mendatang.
Investasi Jangka Panjang Contohnya Apa Saja?
1. Saham
Saham adalah salah satu instrumen favorit untuk investasi jangka panjang. Dengan membeli saham, sebenarnya kamu memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham memiliki potensi keuntungan yang besar seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan nilai kapitalisasi pasarnya.
Namun, perlu diingat, bahwa saham juga memiliki risiko. Untuk itu, sangat disarankan bagi pemula untuk memahami beberapa cara investasi saham untuk pemula sebelum mulai berinvestasi agar kamu tidak salah langkah.
2. Reksa Dana Saham
Bagi kamu yang belum siap memilih saham sendiri, reksa dana saham mungkin menjadi pilihan yang tepat. Dana investasi kamu akan dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan di saham-saham pilihan setelah mereka melakukan analisis. Risiko dan keuntungannya kurang lebih mirip dengan investasi saham langsung, namun lebih mudah dikelola.
3. Emas
Emas telah lama menjadi instrumen investasi jangka panjang yang aman. Nilainya sendiri relatif stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang, terutama ketika inflasi tinggi. Selain itu, emas mudah dicairkan dan bisa disimpan dalam bentuk fisik maupun digital.
Contoh investasi emas jangka panjang misalnya dengan membeli emas batangan atau emas digital secara rutin setiap bulan selama 5 tahun sebagai tabungan masa depan.
4. Properti
Investasi properti seperti rumah, tanah, atau apartemen bisa memberikan keuntungan dalam bentuk kenaikan harga dan pendapatan pasif dari sewa. Walaupun butuh modal besar di awal, properti termasuk aset berwujud yang nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu.
Contohnya, baru-baru ini kamu membeli tanah di daerah yang memiliki lokasi strategis, maka dalam 10 tahun ke depan harga tanah di lokasi tersebut akan tinggi.