Mohon tunggu...
Bagas Candrakanta
Bagas Candrakanta Mohon Tunggu... Mahasiswa -

SMI - Sopan Mengelaborasi Ide

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berani Bergagasan di Depan Publik

28 Januari 2017   07:28 Diperbarui: 28 Januari 2017   09:33 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : funnyordie.com

Saya sangat mendukung apabila setiap mata pelajaran, murid diberikan waktu lebih banyak untuk berbicara di depan umum, daripada berjam-jam mendengarkan pendidik menerangkan materi. Setiap membahas suatu materi, siswa wajib lebih aktif dan berargumen di depan kelas. Lepaskan para peserta didik untuk berbicara, bergagasan! Seperti yang saya sebutkan diatas, otak yang encer harus diikuti dengan mulut yang bergagasan. Sangat disayangkan apabila masih ditemukan peserta didik yang masih canggung untuk ngomong di depan banyak orang. Berikan mereka panggung untuk mengeluarkan idenya.

| Pada Akhirnya |

Saya jadi teringat kata-kata tak bertuan, “Kebanyakan, orang yang memiliki ilmu sedikit, ngomongnya banyak”. Saya sepakat bahwa, apapun itu, ada sisi baik dan sisi buruk. Kata-kata tersebut ada baiknya, tapi lebih banyak ke buruknya. Izinkan saya meminjam kata-kata Pandji Pragiwaksono, “Ngomong doang itu gak doang!” Untuk berbicara, itu tidak doang.  Just try it. Bisa? Berani? Kata Pak Anies Baswedan, “jangan meremehkan kata-kata, nanti anda akan membelah Jakarta”.

Jadi, mari berani berbicara, beropini, berargumen. Eh, jangan. Nanti anda dibilang ilmunya sedikit.  

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun