Mohon tunggu...
BADINUR RASYIDIN
BADINUR RASYIDIN Mohon Tunggu... Freelancer - Trying to reach something

saya adalah gamers dan writer, mencintai segala sesuatu yang pedas :D

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bagaimana Menjaga Stabilitas Keuangan bagi Generasi Muda Masa Kini

19 Juli 2019   18:35 Diperbarui: 19 Juli 2019   19:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
liputan6.com (rupiah dan dollar)

Mengelola keuangan merupakan keharusan bagi setiap individu karena apabila tidak di kelola dengan baik semua akan berantakan. Dan bagaimana kah mengelola keuangan bagi generesai muda masa kini atau yang akrab di sebut anak zaman now. 

Dengan banyaknya fresh graduate di masa kini semakin banyak pula yang sudah berkerja dengan otomatis ia harus bisa mengelola keuangannya sendiri dan menjadi mandiri. Semua orang ingin keuangannya stabil tidak kekurangan malah mereka berharap selalu lebih. 

Tapi sebelum menjadi berlebih sahabat semua harus bisa membuat keuangannya stabil terlebih dahulu, apalagi di zaman sekarang banyak sekali kebiasaan buruk menjadi konsumen untuk barang yang sebenarnya tidak benar benar sahabat butuhkan. Point pertama adalah membuang sifat boros untuk membeli sesuatu yang tidak penting saat sahabat sedang memiliki uang atau gaji, memang sulit itu juga yang saya rasakan hha.  

Dengan perkembangan teknologi yang menggila pasti semua orang di zaman ini menginginkan smartphone ataupun gadget canggih. Walaupun terkadang sahabat sudah memiliki smartphone yang mumpuni untuk komunikasi dan hiburan apabila keluar yang terbaru pasti akan tergoda untuk membeli nah di sini terkadang banyak terjadi blunder dalam menghandle keuangan. Dan bagi saya pribadi dulu terlalu banyak menghamburkan uang untuk hiburan yaitu bermain game. 

Akan tetapi dengan seiringnya bertambah umur saya menyadari bahwa, saya tidak boleh lagi membuat lubang dalam dompet saya. Dalam artian bahwa bermain game seperlunya saja tidak usah sampe membuang buang uang karena dapat menghancurkan keuangan saya, dan itu pun yang akan saya sarankan bagi sahabat sekalian. Selanjutnya point yang kedua adalah banyak memberi, aneh memang tapi itu yang kaka saya rasakan.  

Setiap menerima gaji ia memberikan beberapa rupiah uangnya kepada orang orang yang membutuhkan. Dan sekarang ia sudah memiliki barang barang yang dulu tidak pernah bisa terpikir untuk dimiliki, ilmu keuangan itu sebenarnya bukan menyimpan tapi mengeluarkan sehingga flow atau arusnya terus mengalir bahkan harus menambah deras. Logikanya apabila sahabat terus membendung atau menyimpan air saja akan kotor begitupun keuangan. 

Semakin lama di simpan pasti semakin besar juga keinginan untuk memakainya apalagi anak zaman now yang harus terus mengikuti gelombang globalisasi. Bukan tidak boleh minyampan atau menabung akan tetapi harus berbanding dengan keperluan urgensi juga, menabung juga merupakan salah satu kunci dari stabilitas keuangan sahabat. 

Tapi menurut saya investasi adalah point selanjutnya yang harus sahabat lakukan daripada menabung, karena apabila masih berbentuk uang akan sangat riskan terpakai di kala terdesak. Investasi adalah pilihan yang tepat saya memiliki satu sahabat dari zaman sekolah dulu ia memang penggila game juga seperti saya tapi ia cerdik, suatu ketika ia sedang terdesak masalah keuangan tapi beruntung memang ia membeli satu barang dulu harganya berkisar sekitar Rp 500.000,-  dan sekarang barang itu terjual dengan harga kurang lebih 2 juta rupiah. 

Mengesankan memang, jadi untuk investasi alangkah lebih baiknya dalam suatu hal yang sahabat pahami contohnya seperti teman saya itu ia sudah memahami koridor game dan bisa membuat celah agar bisa menjadi uang nantinya. Atau seperti kaka saya investasi di tanam cabai perminggunya ia bisa mengantongi kurang lebih satu juta rupiah tanpa harus bersusah payah berkerja. Intinya investasi adalah level selanjutnya dari menabung jadi perlu sedikit kecerdikan dan pemahaman dalam bidang apa sahabat akan berinvestasi. 

Dan terakhir adalah mengendalikan diri atau bersabar sehingga tidak point pont yang sebelumnya bisa di jalankan dengan baik dan benar. Kenapa harus sabar ? Terlihat mudah mungkin, tapi untuk bisa konsisten dalam menjalankan point point di atas sahabat di tuntut untuk bisa sabar memanage keuangan agar bisa di jalan kan seperti langkah langkah diatas. 

Demikian yang bisa saya sampai kan, semoga sahabat sekalian bisa memanage keuangan lebih stabil. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun