Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

GBLA, Mau Olahraga atau Kuliner?

14 Januari 2020   06:00 Diperbarui: 14 Januari 2020   11:49 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Biru GBLA (dok. pri)

GBLA sebagai singkatan Gelora Bandung Lautan Api, adalah stadion olahraga yang terletak Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.  Lokasinya memang tidak setenar track lari di Gasibu Bandung. Selain itu lokasinya tidak berada di pusat kota.  Kendaraan umum juga tak banyak yang melintasi di wilayah ini.  

Aksesnya agak susah, tak banyak kendaraan umum lewat sini.   Selain itu aksesnya agak ke dalam.   Stadion ini berada di antara ruas Jalan Tol Purwakarta -- Bandung -- Cileunyi K, 149 dan Jalan Bypass Soekarno -- Hatta Bandung.   Kalau dari pinggir tol Purbaleunyi kita bisa melihat stadion GBLA berdiri megah.

Jalan menuju ke sana masih berupa jalan kabupaten dengan lebar hanya sekitar enam meter.  Hanya pas dua mobil berpas-pasan, padahal lalu lintasnya lumayan ramai.   Di akhir pekan selain motor, banyak sepeda melintas di sini.  

Hati-hati kalau bawa mobil, jangan sampai menyerempet peseda yang melintasi jalan bisa-bisa nyemplung ke sawah yang masih ada di  kanan dan kiri jalan.   Namun jika sudah masuk ke dalam kompleks GBLA, jalannya sudah lebar.  Satu lajur bisa dilintasi hingga 3 kendaraan.

Kompleks di sekitar GLBA (dok. pri)
Kompleks di sekitar GLBA (dok. pri)

Stadion GBLA termasuk besar dan menjadi home base dari Persib Bandung.  Jalan menuju ke stasiun juga masih jelek.   Tapi begitu masuk ke kompleks stadiun, jalan langsung berubah total.  Menjadi jalan yang lebar dengan perkerasan beton.  Sayang kondisi rumput di sekitar GBLA tinggi-tinggi dan tak terawat sehingga kurang enak dilihat.  

Di tempat ini ramai di akhir pekan. Baru turun dari kendaraan langsung disambut penjual es kelapa muda. Tapi nanti dulu, mosok pagi-pagi belum sarapan sudah minum air kelapa.Lebih baik cari sarapan dulu.   

Memang niat saya sejak awal mau cari kuliner, bukan olahraga. Beda dengan isteri yang mau lari pagi. Kalau olahraga di GBLA memang banyak godaan, di kanan kiri banyak penjaja makanan. Jangan khawatir, harga makanan yang ada di sini murah meriah dan merakyat. Tidak bakalan menguras kantong.

Penjual Zupa Zupa (dok. pri)
Penjual Zupa Zupa (dok. pri)

Saya memilih memesan tahu kupat yang ada di sisi jalan dan cukup bersih.   Harus antri juga karena banyak juga yang makan di sini.   Tahunya disajikan hangat-hangat langsung dari pengorengan.  Ada juga penjual zupa-zupa.  Ada pula yang menjual nasi kuning, bakso tahu bahkan gudeg Yogya.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun