Mohon tunggu...
Intania Shofiatul Jania
Intania Shofiatul Jania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tubuh Sehat, Hati Senang, Imun Meningkat

27 Juni 2021   17:01 Diperbarui: 27 Juni 2021   17:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, terutama di Indonesia. Angka masyarakat yang terkonfirmasi positif virus ini semakin bertambah pada setiap harinya. Para tenaga kesehatan harus bekerja lebih ekstra demi kesembuhan pasien. Peningkatan dapat terjadi dikarenakan masyarakat kurang patuh terhadap kebijakan yang sudah ditetapkan.  

Kebijakan ini dibuat sebagai bekal dalam melawan virus corona dan salah satu bentuk ikhtiar agar pandemi cepat berakhir. Pemerintah mengadakan pembaruan kebijakan karena kasus yang semakin meningkat, seperti di Sleman, Yogyakarta. 

Pada wilayah tersebut berdasarkan gambaran peta penyebaran Covid-19, mayoritas kecamatan di Sleman berwarna merah yang berarti zona penyebaran virus tinggi. Maka, dari itu penerapan kebijakan 5M harus dilakukan dengan baik. Gerakan 5M ini lebih dikenal dengan protokol kesehatan terdiri dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

Namun, banyak ditemukan masyarakat yang kurang mematuhi protokol kesehatan. Karena beranggapan bahwa diri mereka dalam keadaan baik-baik saja dan bebas pergi kemanapun dengan mengesampingkan protokol kesehatan. 

Padahal gerakan tersebut sebagai acuan dasar untuk memutus rantai penularan virus . Selain menerapkan gerakan 5M, asupan dari dalam maupun luar tubuh juga perlu diperhatikan. Masa pandemi tentunya membuat masyarakat merasa panik, bosan, bingung, dan takut. 

Namun, hal tersebut sebenarnya dapat diatasi oleh diri kita sendiri. Seperti melakukan aktivitas yang digemari atau kegiatan yang membuat happy. Karena apabila suasana hati senang, mood akan menjadi baik dan imun meningkat. 

Pada dasarnya suasana hati akan terus menghandle aktivitas yang dilakukan setiap harinya. Masa pandemi saat ini perlu meningkatkan hal-hal positif agar tetap merasa senang. Hal tersebut juga dilakukan oleh orang yang positif terpapar virus dan perlu melakukan isolasi, kegiatan tersebut perlu dilakukan dengan suasana hati yang senang dan berpikir positif agar imun tubuh terus meningkat. 

Apabila hal yang sama diterapkan oleh masyarakat Indonesia maka, dapat mengurangi penambahan yang terkonfirmasi positif. 

Selain menjaga suasana hati, asupan makanan juga perlu diperhatikan. Seperti mengatur menu makan setiap harinya agar semakin bervariasi dan sesuai dengan komponen gizi seimbang. Makanan yang seimbang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Mulai dari zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, bahkan zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. Berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh tentunya memiliki jumlah yang berbeda pada setiap orang karena disesuaikan oleh kebutuhan tubuh masing-masing. Secara umum, karbohidrat dibutuhkan 60-70% dari kebutuhan total energi, protein 10-15% dari kebutuhan total energi, dan lemak 10-25% dari kebutuhan total energi. Kebutuhan zat gizi mikro hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit, sehingga tidak terdapat persentase kebutuhannya. Untuk pemenuhan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral disesuaikan berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019. Pada dasarnya kebutuhan zat mikro relatif sama yang disesuaikan oleh kelompok umur.

Komponen gizi seimbang perlu diterapkan berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang yang lebih dikenal dengan PGS. Pedoman tersebut merupakan konsep terbaru yang telah disempurnakan oleh Kementerian Kesehatan secara relevan pada kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. Secara garis besar, pedoman gizi seimbang berisi tentang panduan yang harus dilakukan sehari-hari oleh masyarakat agar terhindar dari gangguan kesehatan. 

Komponen utama pada PGS antara lain mengkonsumsi keanekaragam makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, pola hidup bersih dan sehat, serta memantau berat badan. Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat diperlukan menerapkan komponen-komponen yang terdapat dalam PGS agar badan tetap sehat dan nutrisi terpenuhi dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun