Telat makan bukan cuma soal rasa lapar yang tertunda. Ini adalah alarm kesehatan yang bisa berdampak pada lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Memperbaiki kebiasaan makan bukan hal sulit, tapi butuh niat dan kesadaran bahwa tubuhmu adalah aset utama.
Jadi, jangan anggap remeh makan tepat waktu. Karena kesehatan lambung hari ini menentukan kenyamanan hidupmu esok hari.
Referensi:
Kim, S. E., Park, Y. S., Kim, Y. S., & Kim, J. H. (2016). Association between irregular meal timing and Helicobacter pylori infection and gastritis in healthy adults. Journal of Neurogastroenterology and Motility, 22(2), 304--311. https://doi.org/10.5056/jnm15169
Yamamoto, T., et al. (2010). Impact of skipping breakfast on functional dyspepsia in young Japanese: A cross-sectional study. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 19(5), 761--765.
St-Onge, M. P., et al. (2017). Meal timing and frequency: Implications for cardiovascular disease prevention. Circulation, 135(9), e96--e121. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000476
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI