Mohon tunggu...
Muhamad AzyadHilman
Muhamad AzyadHilman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Awardee Beasiswa Pancakarsa | Education | Sport

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal tentang Stocisme

19 November 2023   21:50 Diperbarui: 19 November 2023   21:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini banyak orang yang menyebutkan tentang stoicisme, namun mungkin banyak dari kita yang memang belum mengetahui maksud dari stoicisme itu apa, dan apakah penting stoicisme diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari? Oleh karena itu mari sama-sama kita bahas sedikit tentang konsep filsafat stoa atau stoicisme ini.

Dalam kehidupan, pasti kita sering sekali menghadapi permasalahan. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan pula kita tidak bisa menghindar dari hal itu. Ada beberapa orang yang tertekan karena masalahnya sampai harus ditangani oleh ahlinya, ada orang yang memilih mengakhiri hidupnya karena menurutnya terlalu berat cobaan untuk hidupnya.

Stoic ini hadir sebagai solusi untuk menghadapi hal semacam itu, stoic muncul pertama kali dibawa oleh Zeno seorang filsuf dari Citum sekitar 301SM. Dan dibesarkan oleh beberapa tokoh lainnya, seperti epictitus seorang budak, Seneca seorang penasihat raja, dan Marcus Aurelius seorang kaisar romawi. Mereka mengembangkan stoic dibidang mereka masing-masing.

Jadi apa itu stoic? Orang yang menerapkan prinsip stoic meyakini bahwa didalam kehidupan ada yang namanya dikotomi kontrol, apa itu itu dikotomi kontrol? Maksudnya adalah ada 2 pembagian dalam kehidupan, yaitu ada hal yang bisa kita kontrol dan tidak bisa kita kontrol. Maksudnya adalah segala hal yang bisa kita kontrol adalah hal yang bisa kita lakukan sendiri terhadap diri kita, contohnya adalah pikiran dan prilaku kita, kita memegang penuh atas 2 kontrol tersebut, lalu yang tidak kita bisa kontrol adalah seperti sikap orang lain terhadap kita, perlakuan serta perkataan orang lain terhadap kita.

Orang yang menerapkan prinsip stoic memiliki sudut pandang ketika mereka mempunyai masalah, contoh masalah ketika kerja, ketika mereka melakukan kesalahan dan mendapat perlakuan yang tidak mengenakan mereka, mereka berpikir bahwa sikap orang lain terhadap mereka tidak bisa mereka atur, dan mereka lebih memilih untuk intropeksi agar mereka tidak mengulangi kesalahan seperti itu lagi, bukan malah kesal terhadap orang yang mengkritik dan melampiaskannya ke hal yang negatif.

Namun apakah penting menerapkan stoic dikehidupan sehari-hari? itu balik lagi ke diri kita pribadi, karena setiap orang memiliki jalan keluar dari masalah yang berbeda beda, namun jika ingin mencoba dasar-dasar dari prinsip stoic, tidak ada masalah.

Jadi itulah sedikit pembahasan tentang stoicsme, semoga kita semua dapat menyelesaikan segala permasalah didunia dengan baik dan bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun