Mohon tunggu...
Azwar Sutan Malaka
Azwar Sutan Malaka Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pecah Kongsi PKS dan Gerindra di Jabar?

24 November 2017   19:07 Diperbarui: 24 November 2017   19:16 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Sumber Foto Portal Islam ID

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra adalah dua partai yang dikenal sebagai partai yang akhir-akhir ini seiring dan sejalan. Hal ini sudah terlihat sejak pemilihan Presiden 2014, ketika PKS dan Gerindra menjadi motor utama bagi pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Koalisi PKS dan Gerindra kemudian berlanjut pada Pilkada di beberapa daerah. Contohnya di Sumatera Barat, PKS dan Gerindra berhasil mendudukkan Irwan Prayitno (PKS) dan Nasrul Abit (Gerindra) sebagai pimpinan Provinsi Sumatera Barat. Pilkada terbaru adalah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. PKS dan Gerindra berhasil mengantarkan Anis Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Namun kabar mengejutkan justru datang dari Jawa Barat. Pada pemilihan Gubernur yang akan berlangsung tahun 2018 mendatang, PKS, Partai Demokrat dan PAN sudah sepakat untuk mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Saikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Padahal, pada awalnya santer diberitakan Deddy Mizwar dan Ahmad Saikhu akan didukung oleh Gerindra dan PKS.

Kepastian pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu ini seperti yang disampaikan PJS. Ketua Umum PKS Jawa Barat, Dr. H. Nur Supriyanto, MM., dalam press release-nya tanggal 24 November 2017.

"Alhamdulillah..., proses pelengkapan dukungan formal untuk pasangan H. Deddy Mizwar dan H. Ahmad Syaikhu berhasil dituntaskan Kamis, 24 November 2017," tulis Supriyanto.

Lebih jauh Ketua Wilayah PKS Jawa Barat itu menyampaikan bahwa Pimpinan tiga partai di Jawa Barat yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan PAN resmi menandatangani MoU pengusungan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang.

Dengan adanya MoU tersebut, tidak (belum) terdapat Partai Gerindra sebagai pengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Padahal banyak orang berpendapat bahwa dukungan Gerindra terhadap pasangan calon yang dimotori PKS itu akan sangat mungkin terjadi, mengingat di DKI Jakarta PKS juga mengalah untuk pasangan Anis dan Sandi dengan mundurnya Mardani Ali Sera sebagai Wakil Gubernur waktu itu.

Jika benar, Gerindra tidak mendukung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu, maka hal tersebut adalah kerugian besar tidak hanya bagi Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu serta partai pengusungnya, tetapi juga kerugian besar bagi Partai Gerindra.

Sebagaimana yang diketahui, Partai Gerindra belum memiliki nama untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat dari kalangan internal sendiri. Hal ini karena popularitas kader Gerindra belum mampu menandingi popularitas Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil.

Pengamat politik dari Pusat Kajian Sosial dan Politik (PKSP), Fikri Tamau, M.IP, menyampaikan bahwa pemilihan kepala daerah di Jawa Barat tidak bisa dilepaskan dari rangkaian pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Pemilihan Gubernur Jawa Barat tidak bisa kita lepaskan dari Pilpres mendatang dan juga Pilkada di Pulau Jawa lainnya, ini merupakan satu kesatuan," jelas Fikri Tamau, Jumat 24 November 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun