Penggunaan Profil Negara dalam Penguatan Literasi Siswa-siswi SMPN 3 Cimahi

Literasi pada dasarnya merupakan kegiatan yang mengacu pada kemampuan atau skill seorang individu dalam membaca, menulis, berhitung maupun kemampuan lainnya dalam mengolah informasi.  

Secara etimologi, literasi berasal dari bahasa Latin, literatus yang memiliki arti orang yang sedang belajar. Dengan kata lain, berdasarkan istilah tersebut, literasi erat hubungannya dengan kegiatan dan proses membaca juga menulis.

Kegiatan berliterasi ini dilakukan bukan hanya sekedar untuk menjadi ilmu saja, namun terdapat berbagai tujuan lain yang dapat kita peroleh apabila kita melakukan kegiatan berliterasi ini. 

Secara umum, tujuan dari literasi ini dapat kita bagi menjadi tiga, yaitu: meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambill kesimpulan dari suatu informasi, membantu seseorang dalam berpikir secara kritis, serta membantu meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat.

Hal-hal tersebut dirasa penting karena pada abad ke-21 dewasa ini ketika kita hidup di masa revolusi industri 4.0 dan society 5.0 dan proses globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat terhindarkan, kita akan mendapatkan berbagai informasi dari berbagai macam orang, pihak maupun negara. 

Semakin kencangnya dan beragamnya arus informasi ini yang dibarengi dengan pesatnya perkembangan teknologi  komunikasi, membuat jarak antar individu dalam hal berkomunikasi semakin dekat dan tidak  terbatas. 

Dengan demikian kemampuan berliterasi seseorang menjadi sangat penting dan justru menjadi modal yang wajib dimiliki oleh seseorang di masa kini.

Namun, dalam dua tahun terakhir dunia dilanda pandemi Covid-19. Pendemi ini telah memakan banyak korban dan sangat berdampak pada berbagai segi kehidupan masyarakat dunia, mulai dari ekonomi, interaksi sosial hingga pendidikan. 

Ketika Covid-19 masuk dan menyebar di Indonesia, banyak sekolah-sekolah yang terpaksa menerapkan pembelajaran dari rumah. Namun pembelajaran ini dirasa kurang efektif.

Tidak sedikit siswa yang mengeluh kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru mereka, di lain sisi para guru juga kesulitan dalam memberikan materi pada muridnya karena mereka tidak terbiasa dan belum terlatih untuk mengajar siswa dari rumah. Hal ini pun dikhawatirkan sangat berdampak pada menurunnya proses dan kemampuan berliterasi siswa. 

Berdasarkan hal ini lah, saya menerapkan salah satu program penguatan literasi yang menyasar pada siswa siswi SMPN 3 Cimahi yang berfokus pada penguatan literasi baca-tulis, numerisasi juga saintifik.