Akhir-akhir ini langit senang menampakkan wajahnya yang murung. Entah ia akan menumpahkan air mata yang menjelma sebagai gerimis, atau membendung nya
Pundak anak perempuan yang pertama yang disandangkan sebuah harapan besar untuk membahagiakan orang tua
Alam, rumahku, canduku, tawaku, dukaku dan seisinya
seperti halnya aku, yang gagal mengerti seperti apa caramu ingin dicintai.
dalam bait aksara yang kutulis,dimana hingga detik ini,belum dapat menemukan waktu penghentian,yang menyatu dalam sebuah inti