Mohon tunggu...
Azriel Putra Rulianto
Azriel Putra Rulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mendengarkan musik dan memainkan alat musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Perkembangan Managemen Operasi

15 Oktober 2025   15:57 Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Era Pra-Industri
Pada masa ini, kegiatan produksi masih dilakukan secara manual dan sederhana. Pekerja membuat barang dengan tangan tanpa bantuan mesin. Satu orang biasanya mengerjakan seluruh proses produksi dari awal sampai akhir.

2. Era Revolusi Industri
Mulai abad ke-18, ditemukan mesin uap yang mengubah cara kerja manusia. Produksi beralih ke sistem pabrik, dan pembagian kerja mulai diterapkan agar lebih efisien. Fokus utama pada masa ini adalah bagaimana menghasilkan barang dalam jumlah banyak dengan waktu yang lebih cepat.

3. Era Manajemen Ilmiah
Awal abad ke-20 ditandai dengan munculnya tokoh Frederick W. Taylor yang memperkenalkan Scientific Management. Ia menekankan pentingnya penelitian waktu dan gerak untuk meningkatkan produktivitas. Pendekatan ilmiah ini membuat pekerjaan menjadi lebih teratur dan efisien.

4. Era Hubungan Manusia dan Teknologi
Setelah tahun 1930-an, perhatian mulai tertuju pada faktor manusia. Hasil penelitian Hawthorne oleh Elton Mayo menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan. Bersamaan dengan itu, teknologi mulai digunakan untuk membantu proses produksi.

5. Era Digital dan Globalisasi
Memasuki akhir abad ke-20 hingga sekarang, manajemen operasi semakin modern dengan bantuan teknologi digital seperti komputer, sistem ERP, Internet of Things, dan kecerdasan buatan. Konsep seperti Lean Manufacturing, Just In Time, dan Industry 4.0 menjadi fokus utama untuk menciptakan produksi yang cepat, efisien, dan berkualitas tinggi.

Kesimpulan
Secara keseluruhan, perkembangan manajemen operasi menunjukkan proses panjang dari cara kerja manual menuju sistem produksi yang serba modern dan digital. Setiap generasi membawa perubahan besar, mulai dari efisiensi tenaga manusia, penerapan ilmu pengetahuan, perhatian terhadap faktor manusia, hingga pemanfaatan teknologi canggih. Tujuan akhirnya tetap sama, yaitu menciptakan proses produksi yang efektif, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan kualitas terbaik.

1. Pre-Industrial Era
During this time, production activities were still done manually. People worked in small workshops or at home, creating products by hand. There was no clear division of labor, and one person usually handled the entire process from start to finish.

2. Industrial Revolution Era
In the late 18th century, the invention of the steam engine changed everything. Production began to shift from manual work to machine-based factory systems. The division of labor and specialization were introduced to increase efficiency and output. The main focus was mass production in less time.

3. Scientific Management Era
In the early 20th century, Frederick W. Taylor introduced Scientific Management, emphasizing the use of scientific methods to improve efficiency and productivity. Time and motion studies became popular, helping managers organize work more effectively and eliminate unnecessary movements.

4. Human Relations and Technology Era
Around the 1930s, attention shifted toward human factors in production. The Hawthorne Studies by Elton Mayo revealed that motivation, teamwork, and the work environment greatly affect employee performance. At the same time, technology began to play a bigger role in supporting production processes.

5. Digital and Globalization Era
From the late 20th century until today, operations management has entered the digital age. Companies now use advanced technology such as computers, ERP systems, Artificial Intelligence (AI), and the Internet of Things (IoT) to manage operations. Concepts like Lean Manufacturing, Just In Time (JIT), and Industry 4.0 focus on creating efficient, flexible, and high-quality production systems.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun