Mohon tunggu...
Azka Naufal
Azka Naufal Mohon Tunggu... fotografer

saya seorag mahasiswa komunikasi penyiaran Islam dan saya juga sebagai fotografer yang berfokus menangkap momen momen nyata yang penuh makna di balik setiap peristiwa, pengalaman saya di lapangan yaitu selalu memperhatikan dalam sensitivitas terhadap situasi, kecepatan dalam mengambil keputusan serta empati terhadap subjek yang saya abadikan

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Tukang buah diantara hiruk pikuk tukang sayur dan daging di pasar Andir

17 Juni 2025   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2025   02:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun tak seramai lapak sayur dan daging, penjual buah tetap menjadi bagian penting dari denyut pasar tradisional ini. Tukang buah-buahan tetap setia melayani pelanggan di tengah keramaian Pasar Andir, Bandung. 

Para penjual buah bergantung pada tampilan lapak yang rapi dan warna-warni segar dari dagangan mereka untuk menarik perhatian pembeli, meskipun mereka bersaing dengan pedagang sayur dan daging yang selalu penuh dengan pembeli.

Pasar Andir, salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Bandung, terkenal dengan hiruk-pikuknya yang khas, pasar berbeda dengan pasar pada umumnya yang dimana pasar pada umumnya mulai berdagang pada pagi hari tetapi pasar ini memulai berdagang pada malam hari. Keberadaan tukang buah tetap menjadi elemen tersendiri yang melengkapi suasana pasar di tengah kepadatan para pedagang sayur dan daging.

Berjejer bersama beberapa pedagang buah lainnya di sisi timur pasar. Mereka menawarkan berbagai jenis buah lokal seperti apel, jeruk, pepaya, dan semangka, hingga buah musiman seperti mangga dan durian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun