Mohon tunggu...
Azmiyatun Syafiqoh
Azmiyatun Syafiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Azmiyatun Syafiqoh

Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Haru pengorbanan Gadis Mandiri yang Menggantikan Peran Orangtua

18 April 2022   01:08 Diperbarui: 19 Mei 2022   08:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok anak pasti ingin menghabiskan waktu bersama kedua orang tua hingga ia sukses. Tidak ada satupun anak yang bisa membayangkan bagaimana jadinya jika harus kehilangan kedua orang tua. Seperti yang dialami oleh Sylvana Yoda lahir pada 04 Maret 2002, gadis asal Bekasi. Gadis yang akrab disapa Sylva ini harus menerima kenyataan pahit dalam kehidupannya.  Sylva yang tinggal di daerah Tambun merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, ia mempunyai satu kaka perempuan dan satu adik perempuan.

Sylva ditinggal sang ayah pada tanggal 02 Januari 2020, saat itu ia mengira bahwa sang ayah akan menemani ia hingga sukses dan bisa membanggakan cinta pertamanya. Namun Sylva harus menerima kenyataan bahwa sang ayah pergi untuk selamanya karena sakit yang dideritanya.

Selang setahun, sang ibu menyusul kepergian sang ayah karena sakit stroek. Ia merasa sangat hancur sehancur-hancur nya atas kepergian kedua orang tua nya.

Dan kini ia harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selama ia ditinggalkan kedua orang tua. Sylva tinggal bersama dengan kaka dan adiknya saja. Selama masa hidup kedua orang tuanya, bekerja sebagai pedagang bahan pokok dipasar. Kedua orang tuanya memiliki dua kios, kios pertama menjual seperti (ikan asin, toge, tahu, tempe, makanan cepat saji) dan kios kedua menjual sembako.

“ Saya dan adik biasanya dagang di bagian makanan cepat saji, dan kios kedua ada bude saya yang jaga.” ucap Sylva.

dokpri
dokpri

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ia menggantikan posisi kedua orang tua nya untuk meneruskan usaha. Sylva dan adiknya membagi waktu untuk berjualan, pagi hari Sylva yang menjaga kios dan siang hari setelah pulang sekolah adiknya yang menjaga. Ia bertekad keras untuk bertahan karena keadaan.

Saat ibunya tiada, Sylva harus meninggalkan pendidikan yang sempat ia jalani selama satu semester. Kaka nya yang lulus kuliah tahun 2022 ini belum mendapatkan pekerjaan. Agar adiknya tetap melanjutkan pendidikannya Sylva harus bekerja keras untuk membantu biaya sekolah adiknya yang duduk di kelas 2 SMP.   

“ Ikhlas dan bersyukur selalu ditanam dalam hatinya.” ucap Sylva

Pasti selalu ada rasa iri ketika melihat teman sebaya menempuh pendidikan, bersenang-senang. Namun berbeda dengan sylva yang harus berangkat pagi pulang sore untuk bekerja di pasar, jika bukan ia siapa lagi yang menghidupi keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun