Proses outopsi ulang jasad Brigadir J yang dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar Muaro Jambi Provinsi Jambi sudah selesai di laksanakan, Rabu 27 Juli lalu. Belum ada hasilnya yang dipublikasi. Kapan dipublikasikan? Silakan tanya ke rumput tetangga yang lebih hijau. Kita tidak usah masuk dulu ke dalam dalam cerita ini. Nanti saja, mungkin kapan kapan.
Ada tujuh dokter ahli forenksi yang ditunjuk langsung oleh ketua umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) untuk menangani autopsi ini. Salah seorang diantaranya adalah Dr.dr Rika Susanti, Sp.FM(K). Dokter ahli forenksik asal Universitas Andalas Padang.
Universitas Andalas disingkat dengan UNAND. Kampus yang berada dalam lingkup Kota Padang, Sumatera Barat. Kampusnya besar dan luas. Bangunanya megah. Berada di bukit. Bukit limau manis namanya. Bersebelahan dengan pabrik semen yang ternama itu, Semen Padang.
Dulu antara kampus fakultas kedokteran dengan kampus utama terpisah. Kampus kedokteran dulunya lebih mendekat ke garis pantai. Bersebelahan dengan rumah sakit besar M Djamil. Rumah Sakit Daerah M Djamil juga berdektan dengan RS Yos Sudarso. RS Yos sudarso tidak jauh dari kantor Gubernur dan Polda Sumbar hanya sepelemparan batu.
Sekarang Fakultas Kedokteran sudah pindah kampus utama bukit Limau Manis. Lokasinya tepat di depan rektorat. Sudah dibangunkan juga rumah sakit universitas di sana. Rumah Sakit dengan perlengkapan laboratorium canggih. Selama ini juga digunakan sebagai rumah sakit untuk segala keperluan penangan kasus Covid di Provinsi Sumbar.
Dari artikel dan informasi yang penulis kumpulkan, Dokter Rika adalah alumni FK UNAND sendiri. Wanita yang akrab disapa uni Rika ini akan berulang tahun di hari besok. Ia lahir pada 31 Juli 45 tahun yang lalu. Di Bukit Tinggi. Kota wisata yang terkenal cantik dan elok itu. Walikotanya seorang Milenial. Tamatan Fakultas Hukum UNPAD.
Memang sedari dulu kota Bukit Tinggi/Agam dikenal sebagai daerah asal orang orang hebat dari Sumatera Barat. Rektor UNAND juga pernah dijabat oleh seorang Profesor asal Bukit Tinggi, Bapak Marlis Rahman Almarhum.
Di tahun 2017 -- 2019 Dokter Rika pernah menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran UNAND. Selain sebagai dokter ia juga tergabung dalam tim kendali mutu BPJS Sumbar sekaligus penasehat BPJS Ketenagakerjaan, mengajar di Universitas Baiturahmah dan Universitas Bung Hatta.Â
Aktivitas medisnya disibukan di beberapa Rumah Sakit dan Klinik. Di RS Yos Sudarso sebagai dokter forensik. Di RSUD M. Djamil Padang, 2009 -- 2017 mengepalai SMF Forensik. Serta membina beberapa Klinik.
Selama berkarir di dunia foreksik, ia banyak terlibat dalam sejumlah identifikasi kasus. Antara lain identifikasi korban ledakan bom di Kedubes Australia, korban gempa bumi di Jogya, identifikasi korban gempa di Padang, serta identifikasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi.
 Berikut riwayat Pendidikan dokter Rika yang di ambil dari Detik.com
