Mohon tunggu...
Azkiya Musfirah A
Azkiya Musfirah A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Life To Learn

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inginkan Bentuk Tubuh Proporsional, Remaja Lakukan Diet Tidak Seimbang

20 Januari 2024   14:26 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://kasih-group.com/articles/156/

Dari hari ke hari, kepentingan penampilan fisik semakin tinggi di kalangan remaja, membuat mereka selalu ingin tampil baik dengan bentuk tubuh yang proporsional. Remaja yang sedang mengalami perkembangan fisik atau pubertas kerap kali membuat mereka tidak nyaman sebab dengan berubahnya tubuh mereka menuju ke bentuk yang lebih permanen, mereka sangat menginginkan bentuk tubuh bagus dan indah yang bisa mendukung kepercayaan diri mereka.

Melihat idola atau artis di layar kaca memiliki tubuh yang indah saat dilihat, remaja cenderung menjadi tidak puas dengan keadaan fisik mereka, merasa terlalu gemuk, kulit kurang cerah, hidung terlalu pesek, dan lain sebagainya. Hal ini seringkali menjadi penyebab utama remaja melakukan diet yang tidak tepat yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka lantaran ketidaktahuan mereka akan aktivitas diet seimbang.

Ketika seorang remaja melakukan diet yang ia lihat di internet dengan tujuan melangsingkan badan tanpa memperhatikan prinsip diet seimbang, dietnya hanya akan membuatnya kekurangan gizi atau mengalami ketidakseimbangan asupan yang masuk dan pengeluaran dari proses tubuh. Perlu ditekankan disini, bahwa diet atau pola makan tertentu tidak dipermasalahkan apabila ingin diterapkan oleh seorang individu, hanya saja kunci utama pola makan yang baik ada pada kesesuaian dengan kondisi tubuhnya.

Bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, diet tepat sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Diet tepat ini menggunakan prinsip 4 Sehat 5 Sempurna, atau kini dikenal dengan Pedoman Gizi seimbang. "Cara men-charger paling baik untuk tubuh kita dalam satu porsi makanan yaitu dengan menu 4 Sehat 5 Sempurna atau sekarang yang lebih dikenal dengan Pedoman Gizi Seimbang. Adapun 5 jenis makan yang perlu dikonsumsi remaja yaitu Karbohidrat yang merupakan sumber tenaga, protein yang merupakan zat pembangun, sayur sumber zat pengatur, buah sumber zat pengatur dan gula garam serta lemak yang merupakan zat tambahan dan konsumsinya dibatasi perharinya," urai Yunita dalam Zoominar Edukasi Awal Tahun 2021 dengan pembahasan "Kebutuhan Gizi Remaja" (20/1/21).

Gizi seimbang sendiri pada dasarnya adalah memenuhi 4 pilar utama, yakni mengonsumsi makanan beraneka ragam, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal. Mengonsumsi makanan beraneka ragam tentunya dengan mempertimbangkan asupan makanan yang harus terpenuhi berdasarkan kebutuhan zat gizi setiap individunya. Pemerintah Indonesia sendiri memiliki program gizi yang diberi nama "Isi Piringku", yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait gizi seimbang. Berikut penjelasan dari "Isi Piringku":

  • 1/6 piring makan berupa buah berbagai jenis dan warna. Buah dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung banyak serat larut air yang baik untuk menjaga pencernaan dan mencegah berbagai penyakit.
  • 1/6 piring berupa lauk pauk protein baik hewani maupun nabati. Protein penting bagi tubuh karena diperlukan sebagai penyusun sel dan jaringan sekaligus memperbaiki sel apabila terdapat kerusakan.
  • 1/3 piring berupa makanan pokok yang terdiri dari karbohidrat kompleks (biji -bijian/beras), artinya membatasi karbohidrat simpleks (gula, tepung-tepungan dan produk turunan dari tepung) yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh.
  • 1/3 piring makan berupa berbagai jenis sayur-sayuran. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral, terutama sayuran hijau mengandung zat besi yang cocok untuk remaja yang rentan terkena anemia.

Jika remaja sudah terlanjur menerapkan diet tidak tepat sehingga mengalami gizi kurang, maka segera lakukan penanganan tergantung tingkat keparahan dan komplikasi yang dialami, seperti:

  • Memantau asupan gizi remaja dengan memeriksakan ke dokter atau ahli gizi agar jika kondisi status gizi anak tidak membaik bisa segera melakukan perawatan intensif di rumah sakit.
  • Memperbaiki pola makan yang kaya nutrisi dengan mendorong anak mencoba memakan makanan sesuai anjuran untuk memulihkan kondisi tubuhnya.
  • Memberikan suplemen seperti suplemen vitamin dan mineral untuk membantu pemenuhan zat gizi mikro tersebut sekaligus meningkatkan nafsu makan.
  • Menjaga lingkungan di sekitar remaja tetap sehat, jauhkan dari hal-hal yang membuat remaja ingin melakukan diet tidak sehat dan tetap mengedukasi remaja agar mematuhi prinsip pedoman gizi seimbang.

Pada kesimpulannya. Di era ini remaja semakin peduli pada bentuk tubuhnya dan menginginkan tubuh yang proporsional dengan cara yang salah. Maka remaja memerlukan edukasi serta penerapan pedoman gizi seimbang dalam pola makan mereka, yang mana pedoman ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi remaja dengan konsumsi makanan beraneka ragam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan serat bagi remaja. Termasuk penanganan yang dilakukan apabila remaja sudah mengalami gizi kurang, dengan memperbaiki pola makan dan memantau status gizinya, memberikan suplemen tambahan dan menjaga lingkungan sekitar remaja agar tetap sehat.

Sumber:

Baimi, C. (2013). Hubungan antara Citra Tubuh (Body Image) dengan Penerimaan Diri pada Remaja Putri Kelas Viii di SMPN 6 Yogyakarta. https://core.ac.uk/download/pdf/33513037.pdf

Hellosehat. (2023). Panduan Memenuhi Gizi Seimbang untuk Anak Remaja. Diakses pada 17 Januari 2024 di https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/kebutuhan-gizi-remaja/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun