Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Humor

Di Vaksin Siapa (Tak) Takut?

24 Februari 2021   15:16 Diperbarui: 24 Februari 2021   15:35 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(pinterest/kumpulan cover wattpad)

Aslinya Papilon takut disuntik, bukan takut di vaksin. Jadi pas pasarnya dapat jatah vaksin. Lajang lapuk itu blingsatan, menghindar kesana kemari mencari alasan untuk tidak ditusuk jarum tangannya. Walaupun ia takut kena pandemi, bagaimanapuj ia trauma disuntik.

Satu pasar sudah di suntik di bahunya semua, kecuali Papilon yang sembunyi fi gudang kiosnya. Pak Atmo tukang salar,.jawara. senior pasar itu kenal benar sama ketakutan bujang lapuk itu. Tergopoh ia mencari anak. Muda itu, setelah diperintah kepala pasar. Karena tim satpol PP dan aparat lain gagal menemukan jejaknya.

Setelah mencari.kesana kemari, akhirnya ia menemukan Papilon, setelah dibujuk dengan berbagai modus. Papilon tetap bertahan sembunyi. Sampai Pak Atmo membaca kelemahannya.
"Jangan pikirin suntiknya nggak sakit Lon, kayak digigit semut, dokternya pinter.., cantik..", bujuk jawara pasar sambil memilin kumis baplangnya.
""namanya siapa pak, masih lajang nggak?
"Dokter Desi, wow, deh, Lon. Kayaknya masih sendiri, coba sono minta divaksin sambil kenalan..!",bujuk penguasa pasar itu. Tanpa diperintah dua kali, Papilon langsung melesat,, menemui tim tenaga kesehatan, minta di vaksin, sambil minta nomer WA sang dokter pujaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun