Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimin I Love U

24 Oktober 2020   16:13 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disini kita jadian, semoga...

Ait Mineral bening yang kutuanh dalam gelas beningmu masih mengeluarkan gelembung gelembung mungil di pinggir gelas. Terasa dingin dan menguji haji. Kongkow berdua denganmu, sore ini, di Kafe kopi Janji Jiwa.

Aku masih mereguk, kopi susu es gula aren, tinggal seperempat gelas lagi. Satu tegukan.lagi pasti habis. Mungkin peluangku jadian sama kamu juga habis.

Minggu depan aku turnamen basket ke Bandung. Kamu grand final model di Bali. Mungkin dua minggu kita tak ketemu.

Aku tidak bisa membayangkan apakah jiwaku masih utuh, tidak remuk berserpih, karena kau tolak cintaku Mimin, bukankah kita sudha pedekate tiga bulan lebih. Apakah engkau tal kunjung yakin ?

Mimpiku jadi pemain basket nasional, belum kutumpas, juga anganmu jadi model internasional. Tidak bisakah kita tak sekedsr TTM temen Tapi Mesra. Tapi kita jadian sebagai pasangan sejati yang tidak bisa dibelah waktu dan jarak ?

"Mimin, aku harus patah hati sekarang atau melonjak seperti habis bikin gol slam dunk?", tanyaku hati hati. mimin  cuma tersenyum manis. Sedikit tapi manis sekali.

"Bila ya, kerdipkan matamu dua kali. Bila tidak, tinggalkan aku di sini!", pintaku memelas sekali, memohon kejelasan.

Hmm.

Sekitar lima menit berlalu. Jak, detik berlalu, sepi mematikan rasa. Mata kami hanya saling bersitatap saling mengunci. Mengukir kedalaman hati. Masing masing. 

Aku sudah iklas melepaskan tetangga idolaku, Mimin...

Tiba - tiba gadis ayu didepanku, pujaan hatiku ini, mengerdipkan matanya dua kali genit.

Kami pun tertawa berbunga, tiba tiba lewat kopi hati kami benar benar bicara cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun