Mencintaimu. Amat berbeda
Dengan merindui dan mengharapkan hatimu selalu ada disisi bantalku.
Walau kita berdampingan raga, saat sebelum.pejam di ranjang tidur bersama. Berpegangan tangan. Namun ketika merem. Lelap pulas, nyenyak. Jiwa kita terbang ke arah tak terduga.bebas mengembara.
Mereka bilang hanya bermimpi, sekedar bunga tidur. Kadang kau bermain air, berjemur di pantai bermatahari indah.
 Pada saat sama, aku menjelajah, melewati jalan setapak, berbatu, tanah merah. Bertualang ke gunung dingin, di hutan hijau rimbun.
Padahal tadi kita berangkat tidur pulas, setelah.minum susu, dari teko sama dan cangkir serupa. Mungkin nanti kita bisa terbangun, pada saat sama, atau aku agak.lambat karena tersesat sedikit di jalan tak terpeta.
Berjanjilah untuk selalu kembali.bertemu, memadu asa. Walau kita menjelajah wilayah dunia tak bernama sepanjang malam. Berjanjilah sayangku.