Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Monyet Itu Mencuri HP-ku (Rahasia Ya...)

17 September 2020   10:19 Diperbarui: 17 September 2020   10:18 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jakrich tidur nyenyak betul semalam,  belum pernah ia terlelap pulas tanpa terbangun sejak kena PHK, gara-gara krisis Covid ini.

Sempat dia memanjakan diri dengan berlama - lama diatas tempat tidur, menikmati sensasi segar istirahat yang sempurna. Tapi karena HP-nya tak ketemu dimana - mana.  Lajang malang ini kawatir alat jualan onlen-nya hilang. Ia pun bangun meloncat dari kamar tidurnya.

 Di kamar tidak ketemu,  di seluruh ruangan rumahnya tidak ketemu. Jakrich putus asa. Sampai ia keling rumah dan nenilisik ke belakang rumah. Ada hutan rimbun disana,  tapi HP android terbaru yang mahal harganya itu benar - benar raib tak berjejak.

Remuk hati pemuda putus harapan ini, sudah tidak punya pekerjaan, tidak bisa berdagang onlen pula.  Masgul betul ia,  makan tak enak,  tidur tiada nyenyak.

Pada suatu sore,  ia berjalan - jalan melepas penat hati ke dalam hutan. Kakinya iseng menendang rumput dan daun - daun tua. Tak dinyana,  kakinya menendang benda keras yang sepertinya ia kenal.

Ternyata itu HP-nya meski berlumpur. Masih ia kenali. Pucuk dicinta ulam tiba. Rejeki tidak lari kemana. Lalu ketika ia iseng mencoba menghidupkan HP-nya ternyata masih ada baterainya dan hidup. Ketika dia iseng mengintip galerinya,  ternyata penuh isi foto selfie-nya adalah wajah pencuri HP-nya, yaitu Monyet !

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun